Ahad 07 Mar 2021 00:39 WIB

Kamala Harris Menentang Penyelidikan Kejahatan Perang Israel

Harris menekankan komitmen teguh AS terhadap keamanan Israel.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Kamala Harris Menentang Penyelidikan Kejahatan Perang Israel. Wakil Presiden AS Kamala Harris.
Foto:

ICC membuka jalan bagi penyelidikan kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel serta Palestina pada Februari. Lembaga itu memutuskan wilayah Palestina yang diduduki berada di bawah yurisdiksinya.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menggemakan sentimen Kamala awal pekan ini, dengan mengatakan Washington sangat menentang dan sangat kecewa dengan keputusan ICC. “Israel bukanlah pihak dalam ICC dan belum menyetujui yurisdiksi Pengadilan, dan kami memiliki kekhawatiran serius tentang upaya ICC untuk menjalankan yurisdiksinya atas personel Israel,” kata Blinken dalam sebuah pernyataan.

Selama panggilan pada Kamis, Netanyahu juga setuju terus bekerja sama dengan AS dalam masalah keamanan regional, termasuk tentang apa yang disebutnya sebagai perilaku berbahaya Iran terkait ambisi nuklirnya.

Tawaran Biden untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015 dengan Iran telah menempatkan AS dan Israel pada jalur potensial konflik. Netanyahu menentang kesepakatan nuklir itu dan memuji keputusan mantan presiden Donald Trump yang membatalkannya pada 2018.

 

Jaksa ICC Fatou Bensouda sebelumnya mengatakan ada dasar yang masuk akal untuk meyakini kejahatan dilakukan oleh anggota tentara Israel, otoritas Israel, Hamas, dan kelompok bersenjata Palestina lainnya selama konflik Gaza 2014.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement