Ahad 28 Feb 2021 20:00 WIB

Kuningan Kekurangan Dai Pembina Mualaf

Pembinaan agama terhadap mualaf sangat penting untuk menguatkan akidah mereka.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Kuningan Kekurangan Dai Pembina Mualaf. Mualaf/Ilustrasi
Foto: ROL/Ilustrasi Mardiah
Kuningan Kekurangan Dai Pembina Mualaf. Mualaf/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Dai pembina mualaf di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat saat ini jumlahnya masih minim. Padahal, para mualaf membutuhkan pembinaan usai bersyahadat.

Ketua Program Mualaf Center Baznas (MCB) Kabupaten Kuningan, Suhro menyebutkan saat ini hanya memiliki dua dai pembina mualaf yang disebut dengan istilah ‘dai rawan akidah’. Kedua dai tersebut ditempatkan di Blok Cibunut, Desa Cirukem, Kecamatan Garawangi dan Desa/Kecamatan Subang.

Baca Juga

Suhro menjelaskan, kedua dai itu bertugas membina para mualaf di kedua desa tersebut. Mereka pun diharuskan tinggal menetap agar lebih optimal dalam memberikan pembinaan dan penguatan akidah para mualaf.

Menurut Suhro, program dai rawan akidah itu sudah ada sejak sekitar empat tahun lalu. Hingga kini, jumlah dai masih belum bertambah.

"Tahun ini rencananya kami ajukan ada penambahan satu orang dai lagi,’’ kata pria yang akrab disapa Ero kepada Republika.co.id, Ahad (28/2).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement