REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Huzaemah T Yanggo menyampaikan jumlah ulama perempuan di Indonesia masih kurang. Untuk itu, ulama pakar fikih ini mengapresiasi Masjid Istiqlal yang akan mengkader dan melahirkan ulama-ulama perempuan pengkaji Alquran dan hadist.
"Masih kurang (ulama perempuan), perlu banyak (ulama perempuan), kalau (ulama) laki-laki sudah banyak," kata Prof Huzaemah kepada Republika.co.id, Selasa (23/2).
Ia mengatakan, tentu jumlah perempuan yang menjadi ulama masih kurang. Sebab dulu umumnya yang melanjutkan sekolah adalah laki-laki. Tapi sekarang perempuan yang melanjutkan sekolah sudah mengalami kemajuan.
Mengapa dulu perempuan tidak banyak yang melanjutkan sekolah, menurutnya, karena budaya. Budaya di masa lalu perempuan banyak yang tidak melanjutkan sekolah.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook