Senin 22 Feb 2021 05:59 WIB

3 Golongan yang Dijauhkan dari Telaga Nabi Muhammad SAW

Terdapat golongan yang dijauhkan dari telaga Nabi Muhammad SAW

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Terdapat golongan yang dijauhkan dari telaga Nabi Muhammad SAW. Ilustrasi Surga
Foto:

Adapun orang yang tak dapat meminum air di telaga Nabi, sebagaimana yang disabdakan beliau dari riwayat Aisyah RA: 

وعن عائشة رضي الله عنها قالت: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول وهو بين ظهراني أصحابه: (إني على الحوض، أنتظر من يرد علي منكم، فوالله ليقتطعن دوني رجال، فلأقولن: أي رب! مني ومن أمتي، فيقول: إنك لا تدري ما عملوا بعدك

“Yang artinya: “Aku lebih dahulu dibanding kalian (sampai) di telaga. Ditunjukkan kepadaku (tentang telaga itu) beberapa orang di antara kalian. Ketika aku akan mengambilkan minuman untuk mereka dari telaga, mereka dijauhkan dariku. Lantas aku bertanya kepada Tuhanku: ini adalah umatku (mengapa dijauhkan?). Lalu Allah berfirman: ‘engkau sebenarnya tidak mengetahui bidah yang mereka buat sesudahmu.” (HR Muslim) 

Imam Nawawi dalam Syarah Muslim menjelaskan bahwa para ulama saling berbeda pendapat tentang apa yang dimaksud dengan orang-orang yang disebut dalam hadits tersebut.

Yakni yang dikategorikan mereka adalah mengenai orang munafik dan orang yang murtad. Mereka berkumpul di telaga layaknya burung-burung puyuh berkumpul. Kemudian Nabi memanggil mereka dikarenakan melihat sisa-sisa keislaman yang ada pada mereka.

Kemudian (Allah) menegur Nabi, lalu berkata: “Mereka itu adalah orang yang meninggalkan agama mereka setelah engkau (meninggal), atau mereka yang mati namun belum kembali berislam lagi.”

Dan kedua, para ulama berpendapat bahwa maksud dari golongan demikian adalah mereka yang hidup di zaman Nabi kemudian murtad setelah sepeninggal Nabi.

Kemudian Nabi memanggil mereka, namun tidak ada bekas-bekas (jejak) wudhu yang terpancar dari mereka sebagaimana yang Nabi kenali semasa dulu. Kemudian dikatakan juga pada Nabi: “Mereka murtad setelah engkau (meninggal).

Dan ketiga, yang dimaksud dari golongan yang terhindar dari telaga adalah para pelaku maksiat, pembohong-pembohong, yang mana mana perbuatannya itu boleh jadi menghambat mereka masuk ke dalam neraka.

 

Namun demikian, diperbolehkan bagi mereka dijatuhi hukuman terlebih dahulu meski pada hakikatnya kelak, berkat rahmat Allah SWT, mereka diperkenankan masuk ke dalam surga tanpa diazab. 

Sumber: islamweb

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement