Jumat 19 Feb 2021 16:32 WIB

Hikmah di Balik Wafatnya Anak Tercinta

Allah SWT menjadikan ibu dan ayahnya sebagai pelayan yang amanah bagi anak tersebut.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Hikmah di Balik Wafatnya Anak Tercinta
Foto:

Seandainya dunia kekal abadi, seandainya manusia di dunia kekal selamanya, atau seandainya perpisahan bersifat abadi, tentu kesedihan yang pedih dan duka lara yang ada bisa dimaklumi. Namun, menurut Nursi, karena dunia merupakan negeri jamuan, maka ke mana anak yang meninggal itu pergi, kita semua juga akan pergi ke tempat yang sama.

“Lagi pula yang merasakan kematian bukan hanya dia. Namun ia (kematian) adalah jalan yang dilalui semua orang,” ungkapnya.

Karena perpisahan juga tidak abadi, namun di waktu mendatang akan ada pertemuan kembali di alam Barzakh dan di surga, maka menurut Nursi yang harus diucapkan adalah, “Segala ketentuan adalah milik Allah. Allah yang memberi, Allah pula yang berhak mengambilnya.” Hal ini disertai harapan mendapat pahala, bersabar, dan bersyukur seraya berkata, “Segala puji bagi Allah atas segala kondisi yang ada.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement