Senin 15 Feb 2021 20:59 WIB

Ketua PBNU: Fatwa MUI Soal Buzzer Haram Sudah Tepat

Ketua PBNU menilai fatwa MUI soal buzzer sudah tepat

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Ketua PBNU menilai fatwa MUI soal buzzer sudah tepat. Ilustrasi buzzer
Foto:

Marsudi menyampaikan keharaman pekerjaan buzzer yang menyesatkan resmi difatwakan MUI Nomor 24 tahun 2017 Tentang hukum dan pedoman muamalah melalui media sosial.

Dalam fatwanya itu, Komisi Fatwa MUI mengutip beberapa ayat Alquran. Salah satu surat yang dikutip di antara lain di antaranya Al-Hujurat ayat 6: 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ

"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu."

Ayat memerintahkan pentingnya tabayun (klarifikasi) ketika memperoleh informasi.  Selain mengutip ayat Alquran, fatwa ini juga mengutip hadist. Hadist yang dikutip salah satu di antaranya hadits Nabi SAW yang memerintahkan jujur dan melarang berbohong, sebagaimana sabdanya:

عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ؛ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا، وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ؛ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ، وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا

 

"Dari Abdullah bin Mas’ud RA, dia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Wajib atas kalian berlaku jujur, karena sesungguhnya jujur itu menunjukkan (pelakunya) kepada kebaikan, dan kebaikan itu menunjukkan kepada Surga. Seseorang senantiasa jujur dan berusaha untuk selalu jujur sehingga ia ditulis di sisi Allah sebagai orang yang sangat jujur. Dan jauhilah oleh kalian sifat dusta, karena sesungguhnya dusta itu menunjukkan pelakunya kepada keburukan, dan keburukan itu menunjukkan kepada api Neraka. Seseorang senantiasa berdusta dan berusaha untuk selalu berdusta sehingga ia ditulis disisi Allah sebagai seorang pendusta.” (HR Muslim) 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement