REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemahiran Chawhan dalam membuat kaligrafi berbahasa Urdu pun membuat warga Muslim di sana terkesan. Hingga warga Muslim Hyderabad pun meminta Chawhan untuk membuat kaligrafi ayat suci Al Quran di sebuah masjid di Hyderabad. Hal itu tentu menjadi tantangan baru karena belum pernah dilakukan Chawhan sebelumnya. Meski begitu tak butuh waktu lama baginya untuk bisa menguasai teknik kaligrafi ayat-ayat Al Quran. Ia pun menerima tawaran untuk melukis kaligrafi ayat Al Quran di masjid tersebut. Dari situlah, kemahiran Chawhan membuat kaligrafi ayat Al Quran tersebar luas. Hingga sejumlah muslim lainnya di kota Hyderabad pun memintanya untuk dibuatkan kaligrafi Al Quran di masjid-masjid mereka.
"Seseorang menawariku kesempatan untuk mengecat dinding Masjid e Noor setelah terkesan dengan keterampilan kaligrafi saya. Sekarang sudah lebih dari 25 tahun saya telah melukis dinding dibeberapa masjid di seluruh Hyderabad (dengan kaligrafi Al Quran)," katanya.
Memang mulanya ada tantangan ketika Chawhan akan membuat kaligrafi ayat-ayat Al Quran di masjid. Ada banyak keberatan dari warga bila pembuatan kaligrafi ayat Al Quran di masjid dilakukan oleh seorang Hindu. Namun hal itu bisa dilalui hingga Chawhan pun bisa membuat kaligrafi ayat-ayat Al Quran di masjid-masjid di Hyderabad. Bahkan tak hanya masjid, karya Chawhan berupa kaligrafi ayat Al Quran pun terpajang di Universitas Jami Nizama Hyderabad.
"Karya saya telah dipajang di perpustakaan Universitas Jami Nizamia, tempat saya melukis ayat Al Quran surat Yasin. Umat Hindu dan Muslim di negara ini harus hidup damai. Saya sangat senang bisa melukis ayat-ayat Al Quran di dinding masjid meskipun saya beragama Hindu. Saya telah menggeluti ini selama hampir tiga dekade dan belum pernah menghadapi satu pun masalah," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
