Sabtu 13 Feb 2021 00:40 WIB

Mengenal Alquran Melalui Konsep Wahyu

Untuk dapat mengenal Alquran akan lebih baik kalau kita mengenal dulu konsep wahyu

Rep: Ali Yusuf/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi Alquran
Foto:

 Ustaz Ahmad menjelaskan, agama samawi itu adalah agama yang punya konsep dasar bahwa Tuhan itu menurunkan wahyu. Sebaliknya agama non-samawi itu berkonsep tuhan itu ada, tuhan itu hebat, tuhan itu ini dan itu, tapi tuhan itu tidak menurunkan wahyu. Nantinya agama non-samawi ini juga sering disebut dengan istilah agama syirik, karena konsep tuhannya jadi banyak jumlahnya dan penuh dengan kepercayaan kepada dewa-dewa.

Ia mencontohkannya agama syirik yang dianut oleh bangsa Arab di era menjelang diutusnya Nabi Muhammad SAW. Mereka bertuhan kepada Allah SWT, bahkan menyebut Ka’bah sebagai rumah Allah (baitullah). "Dalam segala halnya mereka selalu mengucapkan lafazh bismillah," katanya.

Mereka juga kenal dengan sosok malaikat yang ghaib bahkan kenal dengan tokoh nenek moyang mereka, Ibrahim dan Ismail. Namun mereka tidak mengenal konsep wahyu yang turun kepada keduanya, bahkan malah mengingkarinya. "Sosok nabi sebagai orang yang diturunkan kepadanya wahyu samawi, tidak mereka pahami," katanya.

Menurutnya, dalam konsep bertuhan mereka, urusan wahyu itu urusan malaikat, tidak ada hubungannya dengan sosok manusia yang jadi nabi dan menerima wahyu. Buat mereka itu konsep yang aneh dan tidak bisa diterima akal. Makanya mereka kata Ustaz Ahmad protes sebagaimana direkam oleh Alquran surag Al-Furqan ayat 7 yang artinya.

Dan mereka berkata: "Mengapa rasul itu memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa tidak diturunkan kepadanya seorang malaikat agar malaikat itu memberikan peringatan bersama-sama dengan dia?"

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement