Senin 08 Feb 2021 14:36 WIB

Kenya Robohkan Masjid Berusia 83 Tahun

Di lokasi masjid akan dibangun jalur kereta api.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Kenya Robohkan Masjid Berusia 83 Tahun. Ilustrasi
Foto:

Duale menuturkan tindakan ini memalukan, terlebih bagi komunitas Muslim yang merupakan agama terbesar kedua di negara ini. Menurutnya, Islam melarang pembongkaran tempat yang digunakan untuk beribadah.

"Kami akan melindungi semua rumah ibadah termasuk dari agama lain. Islam tidak memungkinkan perusakan tempat ibadah. Dan siapa yang menghancurkan masjid-masjid-Nya dan akan menunggu kehancuran mereka," ujarnya. 

Salah seorang warga Kisumu, Ahmed Abdi mengatakan Kereta api Kenya harus dibawa ke pengadilan atas perbuatannya. "Kereta Api Kenya harus menghadapi murka hukum," katanya. 

Pemerintah menyebut masjid tersebut dibangun di atas tanah pemerintah yang menjadi milik Kereta Api Kenya. Rencananya, Kereta Api Kenya akan menggunakannya untuk pembangunan jalur Kenya-Uganda yang diproyeksikan dapat meningkatkan ekonomi Kenya barat.

Kebebasan beribadah melekat di konstitusi Kenya. Negara tersebut memiliki setidaknya 80 persen orang Kristen. Sementara 20 persen sisanya adalah Muslim dan Hindu.

 

Lihat artikel asli

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement