Senin 08 Feb 2021 03:25 WIB

Menag: GPM Berkontribusi Bangun Kerukunan Umat Beragama

Umat Kristen Indonesia bertanggung jawab melestarikan keharmonisan hubungan sesama.

Menag: GPM Berkontribusi Bangun Kerukunan Umat Beragama. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Foto:

"Budaya Pela Gandong yang merupakan bingkai pemersatu antara orang-orang Maluku, perlu terus dilestarikan sehingga menjadi suatu contoh toleransi bagi provinsi-provinsi lainnya di Indonesia. Maluku akan dikenal dan dikenang sebagai provinsi yang penuh damai walaupun masyarakatnya hidup dalam heterogenitas," katanya.

Kendati demikian, menurut Yaqut, sejauh ini masih banyak pihak di Tanah Air belum menyadari sesungguhnya bahwa kearifan lokal, tradisi, dan adat istiadat dapat dijadikan komponen penting untuk mewujudkan kerukunan. Nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal, seperti keceriaan hati, penghormatan terhadap sesama, mengorbankan ego pribadi untuk kepentingan bersama, serta keterbukaan pada dialog serta bermusyawarah merupakan nilai-nilai dasar yang bisa menguatkan tali-tali persaudaraan antarsesama manusia.

"Karena itu saya berharap masyarakat Maluku terus melestarikan kearifan lokal sebagai upaya membina kerukunan antarumat beragama, sehingga provinsi di Indonesia timur itu bisa menjadi satu contoh toleransi bagi provinsi lainnya di Indonesia," katanya.

Ia menyatakan apa yang disampaikan sejalan dengan nilai-nilai kristiani yang penuh kasih sebagaimana dikutip dalam Injil yakni "Hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia".

Ia mengatakan umat Kristen di Indonesia memiliki tanggung jawab menumbuhkan, memelihara, dan melestarikan keharmonisan hubungan sesama anak bangsa, sekalipun dalam keberagaman suku, budaya, agama, dan lain-lain.

 

"Semboyan negara Bhineka Tunggal Ika harus diimplementasikan dalam kehidupan keseharian di setiap tempat dan waktu. Semboyan ini adalah perwujudan dari hukum mengasihi sesama manusia, seperti diri sendiri yang memandang semua manusia adalah sama dan tidak membeda-bedakan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement