Sabtu 06 Feb 2021 06:08 WIB

Sikap Ibu Jibril di Makam Mantapkan Pesohor Ini Jadi Mualaf

Pesohor ini jadi mualaf karena sikap ibu Jibril di pemakaman.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Sikap Ibu Jibril di Makam Mantapkan Pesohor Ini Jadi Mualaf. Foto: Pemakaman umum (Ilustrasi)
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jackson mengatakan ketika ia memutuskan menjadi mualaf keluarga dan orang-orang yang mengenalnya tidak terkejut. Mereka justru bangga dengan hal itu. 

"Saya menelepon ibu saya dan melakukan panggilan lama dengannya dan kami bolak-balik. Dia ingin memastikan saya siap melakukan ini, dan tahu apa yang saya lakukan. Dia bilang dia baik-baik saja. Faktanya, dia menyukai kenyataan bahwa saya sholat lima kali sehari karena dia tidak bisa membuat saya sholat sekali sehari ketika saya bukan Muslim. Dia melihat ketenangan dalam diriku, dan versi diriku yang lebih baik. Jadi dia mendukung," katanya. 

Tak hanya ibunya, Jack's mengatakan anak-anaknya juga mendukung dirinya menjadi mualaf. Menurutnya itu adalah hal yang terpenting bagi dirinya. 

"Saya tidak melakukan ini untuk siapa pun selain Allah, dan saya ingin tetap seperti itu. Itu sebabnya saya mudah mengambil keputusan ini, karena itu hanya untuk Allah. Di penghujung hari, saya berlutut dan meminta bimbingannya, dan di sinilah dia menempatkan saya. Jadi saya akan tetap di jalurnya, insya Allah," katanya. 

Jackson pun mengungkapkan tentang perjuangannya sebagai aktivis keadilan rasial terlebih setelah kematian George Floyd. Menurut Jackson setelah menjadi mualaf dirinya merasa memiliki komunitas Muslim global yang selalu ada dibelakangnya. 

"Saya memiliki dukungan yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya. Saya telah melalui banyak hal, saya memenangkan kejuaraan, memenangkan penghargaan, baru saja memenangkan podcast terbaik. Tidak ada yang terasa lebih baik daripada melihat seseorang yang Anda kenal sedang mengalami saat-saat yang buruk, dan Anda dapat membuat mereka tersenyum. Saya membuat banyak senyum di wajah orang-orang, dan saya tidak pernah mendapatkan dukungan lebih dari yang saya miliki sejak saya menjadi Muslim. Selain keluarga Jackson, saya tidak pernah merasakan cinta yang lebih dari yang saya rasakan dari ummah (Umat Muslim)," katanya. 

Jackson juga menjelaskan tentang para tokoh Muslim yang menginspirasinya dalam memperjuangkan keadilan rasial. Bahkan Jackson mengaku sebelum ia menjadi Muslim pun sudah mengagumi tokoh-tokoh Muslim semisal Malcom X. 

"Bagaimana dia bertarung, apa yang dia perjuangkan, dan keberaniannya untuk melawan arus setiap saat ketika dia merasa itu adalah hal yang benar untuk dilakukan. Ketika Anda berpikir benar, Anda memikirkan Malcolm. Dia telah menetapkan standar bagi saya dan banyak orang lain tentang apa artinya menjadi orang benar saat memperjuangkan keadilan," katanya. 

Ia pun sangat terinspirasi dengan petinju Muslim legendaris Muhammad Ali yang dapat memperjuangkan keadilan melalui profesinya sebagai petinju. 

"Jadi saya merasa seperti anak Ali, dan murid Ali. Dan seperti dia, menjadi hamba Allah yang sejati, sambil memperjuangkan keadilan, adalah tujuan terbesar saya," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement