Meski begitu, Sugiarto mengatakan dalam insiden itu tidak ada korban. "Tidak ada yang terluka. Sekarang santri pun diungsikan karena kemungkinan gas mengandung racun," katanya.
Ia mengatakan Ponpes segera melaporkan insiden itu kepada semua pihak mulai dari RT/RW, Pemko Pekanbaru hingga aparat kepolisian dan Bintara Pembina Desa (Babinsa).
"Sekarang ini dari kepolisian dan Babinsa sudah datang ke lokasi. Kami diminta jangan mendekat ke semburan gas," katanya.
Untuk proses penutupan semburan gas tersebut, ia mengatakan akan melibatkan Pemkot Pekanbaru yang akan mengirimkan peneliti. Menurut dia, daerah Tenayan Raya memang terdapat instalasi pipa gas dan semburan gas pernah juga terjadi di daerah itu saat proses pencarian sumber air.
"Di daerah ini pernah terjadi juga, tapi semburan gasnya kecil," katanya.