Rabu 03 Feb 2021 21:01 WIB

Bangun Kembali Palestina dengan Sedekah dan Wakaf

Bantu keluarga miskin Palestina, ACT gelar wakaf UMKM dan Rumah

Berikhtiar membantu masyarakat Palestina, ACT tengah menginisiasi program-program tempat tinggal dan keluarga asuh antara keluarga Palestina dan dermawan Indonesia. Hal itu dalam bentuk  wakaf UMKM dan Rumah
Foto:

Menurut Biro Pusat Statistik Palestina, tingkat pengangguran di Gaza meningkat 3,6 persen pada kuartal kedua tahun 2020, yakni 49,1 persen. Menurut angka tersebut, sekitar 42.900 orang di Gaza kehilangan sumber pendapatan mereka sejak akhir Maret 2020.

Lainnya, sebut saja Ayda. Ia menceritakan betapa tidak layaknya rumah mayoritas masyarakat sipil di sana.“Kami langsung lari membuat penghalang dari pasir agar air tidak masuk ke dalam rumah,” lanjut Ayda.

Namun, usaha mereka mencegah air masuk ke rumah ternyata tidak berbuah banyak. Air menetes melalui celah-celah atap, bahkan membasahi kasur mereka. Jika sudah begitu, satu keluarga berjumlah enam orang itu tidak dapat lagi tidur di kasur dengan layak karena butuh waktu seminggu agar kasur kering dan tidak menyebabkan penyakit.

Bukan hanya di musim hujan, di musim panas keluarga Ayda juga harus menahan suhu yang pengap di rumah asbes mereka. Ayda adalah satu dari ribuan keluarga di Gaza yang membutuhkan bantuan tempat tinggal dan dukungan kebutuhan hidup. Ia berharap ada dermawan yang mau menolongnya, sehingga anak-anaknya bisa hidup lebih baik.

Berikhtiar membantu masyarakat Palestina, ACT tengah menginisiasi program-program tempat tinggal dan keluarga asuh antara keluarga Palestina dan dermawan Indonesia. Said Mukaffiy dari tim Global Humanity Response - ACT menjelaskan, program tempat tinggal untuk keluarga Gaza diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup keluarga prasejahtera, para yatim, dan para ibu orang tua tunggal.

"Rasio angka kemiskinan di Gaza lebih dari 60 persen. Sekitar 31 persennya tidak memiliki rumah, mereka hidup di tenda atau rumah-rumah bedeng. Mereka adalah keluarga miskin yang selama ini tidak dapat membayar uang sewa apa pun untuk tempat tinggal,” jelas Said.

Sementara itu, melalui program Keluarga Asuh Indonesia-Palestina, keluarga dermawan Indonesia diajak untuk membantu kebutuhan dasar keluarga-keluarga prasejahtera dengan mempersaudarakan keluarga Indonesia dan Palestina. “Misi program ini adalah menjalin silaturahmi antara dermawan dan penerima manfaat. Semoga Sahabat Dermawan dapat mendukung langkah kami ini,” harap Said.

Melihat urgensi yang ada, dan menjawab kebutuhan di Gaza, terdapat beberapa program masterpiece khusus yang akan diimplementasikan pada tahun 2021 yaitu Keluarga Asuh Indonesia-Palestina, Wakaf Rumah Palestina, Wakaf UMKM Palestina, dan Gaza Waqf Distribution Center.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement