Kampung BPKH terletak di dua lokasi, yakni, Desa Sibalaya Utara, Kecamatan Tanambulava, Kabupaten Sigi, dan Desa Lero, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Nur Efendi menyebut rasa nyaman bisa dirasakan penerima manfaat mengingat hadirnya beragam fasilitas umum. Beberapa di antaranya adalah masjid, taman ornamen haji, sarana air bersih, serta rumah terampil.
Keberadaan hunian tetap dan beragam fasilitas ini diharap dapat membantu masyarakat menumbuhkan spiritualitasnya, serta menggerakkan ekonomi lokal.
Ketua Yayasan DT Peduli, Gatot Kunta Kumara, menyebut luas hunian tetap ini mencapai 1,6 hektare. Peletakan batu pertama dilakukan 23 Oktober 2019, di atas tanah hibah tersebut.
"DT Peduli merasa bangga diberi kepercayaan kesekian kalinya oleh BPKH untuk berhikmat dan berjuang demi kemaslahatan masyarakat dengan membangun 100 rumah hunian tetap untuk 385 jiwa," ujarnya.
Dengan keberadaan hunian tetap ini, warga yang menerima manfaat bisa merasakan memiliki lingkungan dan tetangga yang baru. Lingkungan yang mampu mendorong masing-masing anggotanya mencari ridha Allah SWT dan bekal untuk pulang ke akhirat.
Kehadiran sejumlah fasilitas umum, termasuk miniatur Ka'bah dan masjid, diharap mampu membangkitkan semangat spiritualitas masyarakat dan bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin.