Jumat 29 Jan 2021 07:09 WIB

Fase Purnama di Atas Ka'bah, Waktunya Luruskan Kiblat

Masyarakat Makkah akan mengalami fenomena langka Malam Tanpa Bayangan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Fase Purnama di Atas Ka'bah, Waktunya Luruskan Kiblat. Sebuah foto yang dirilis oleh Kementerian Media Saudi menunjukkan proses penggantian kain kiswah Kabah yang baru di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Kamis (30/7).
Foto:

Bagi masyarakat yang tinggal di Pulau Halmahera, Pulau Timor, Pulau Rote, Pulau Buru, Pulau Seram bagian barat, Kepulauan Sula bagian timur dan Kepulauan Lembata, posisi bulan dan matahari akan bersama-sama di atas ufuk ketika MTBB di Ka'bah berlangsung.

Posisi ini dikenal juga sebagai selenelion, singkatan dari selena atau bulan dan helion atau matahari. Adapun fenomena MTBB ini terjadi selama 147 menit setelah puncak fase purnama yang terjadi pada pukul 22.16.10 Waktu Saudi. Dengan posisi ini, piringan bulan yang menghadap bumi akan bercahaya dengan luasan 99,87 persen dan diameter sudut 0,52 derajat.

Fenomena ini pernah terjadi sebelumnya pada pertengahan bulan Dzulhijjah 1394 H atau 29 Desember 1974. Berikutnya, fenomena ini terjadi pada Muharram 1335 H atau 10 November 1916.

LAPAN memperkirakan nantinya fenomena yang sama akan terjadi pada Dzulhijjan 1459 H atau 21 Januari 2038. MTBB di atas Ka'bah merupakan momen yang relatif jarang terjadi. Hal ini disebabkan orbit bulan yang miring 5,1 derajat terhadap poros bumi.

 

Selain itu, siklus purnama ayang rata-rata terjadi setiap 29,5 hari ini disebut lebih panjang dibandingkan siklus ketika bulan berada di atas Ka'bah, yakni 27,3 hari sekali. Dengan catatan ini, diketahui tidak setiap purnama bertepatan ketika bulan berada di atas Ka'bah. 

photo
Bulan purnama - (AP Photo/Charlie Riedel)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement