Ia mengatakan, ia dihubungi dan diberi tahu pada Rabu bahwa mereka dapat melanjutkan pekerjaan restorasi dan membawa bahan-bahan untuk pembangunan kembali. Ia menyebutkan, banyak fasilitas Masjid Al-Aqsa yang perlu diperbaiki, terutama dengan datangnya musim dingin dan musim hujan.
Sebelumnya pada Ahad lalu, pasukan Israel tiba-tiba menggerebek Kuil Kubah Batu (Dome of the Rock). Mereka kemudian melarang para pekerja menyelesaikan pekerjaan restorasi marmer dan perbaikan pada jangkungan dari masjid tersebut. Selain itu, mereka juga mengancam para pekerja tersebut dengan deportasi dan penangkapan jika mereka terus bekerja.
Lembaga agama Wakaf Islam Yerusalem menyampaikan dalam sebuah pernyataan, bahwa polisi Israel menutup pekerjaan dari departemen konstruksi Al-Aqsa dan mencegah pekerjaan restorasi dari situs-situs penting yang perlu segera diperbaiki.
Menurut hukum internasional, Wakaf Islam Yerusalem, yang berafiliasi dengan Kementerian Urusan Islam Awqaf dan Tempat-Tempat Suci Yordania, adalah pengawas resmi Masjid Al-Aqsa dan wakaf di Yerusalem. Sehingga, Yordania dianggap sebagai otoritas lokal terakhir yang mengawasi kesucian Palestina sebelum itu diduduki oleh Israel.
Yordania masih mempertahankan hak eksklusif untuk mengawasi urusan agama di Yerusalem sesuai dengan perjanjian perdamaian Wadi Araba yang ditandatangani antara Amman dan Tel Aviv pada 1994.