"Artinya lahan produktif (yang diwakafkan Sayyidina Umar bin Khattab). Kalau sekarang dari pertanian menjadi industri, jadi perniagaan itu turunan dari produktif artinya wakaf pada dasarnya produktif," ujarnya.
Kiai Cholil melihat ada kesalahpahaman masyarakat memahami wakaf. Sehingga sekarang wakaf menjadi konsumtif, yakni hanya melakukan pemakaian bukan melakukan pengembangan aset wakaf.
Kalau merujuk pada sejarah Islam, wakaf menjadi ikon pembangunan peradaban. Seperti Baitul Hikmah dibiayai oleh wakaf. Jalan raya dari Baghdad di Irak sampai ke Makkah juga dibangun dari dana wakaf untuk jamaah haji.
"Oleh karena itu penting penceramah dan para dai promosi tentang wakaf terus dikembangkan," ujarnya.