Ahad 24 Jan 2021 15:17 WIB

Mahasiswa Indonesia Pakai Sarung Saat Ujian S3 di Belanda

Aktivis NU mahasiswa S3 di Belanda ujian disertasi kenakan sarung

Aktivis NU, Fachrizal Afandi, mahasiswa S3 di Belanda ujian disertasi kenakan sarung.
Foto:

Fachrizal Afandi lahir di Malang Jawa Timur, tanggal 9 April 1981. Ayahnya almaghfurlah H Abdul Syukur merupakan aktivis NU setempat. Ibundanya, Hj Nur Latifatus sa’diyah, wafat saat Fachrizal duduk di kelas dua SD. Dia adalah anak ketiga dari enam bersaudara.

Umumnya anak NU, Fachrizal menempuh pendidikan agama di pesantren, tepatnya di Pesantren Ilmu Alquran Malang di bawah asuhan almarhum KH M Bashori Alwi.

Di sana pula dia menyelesaikan pendidikan menengah, yakni di Madrasah Aliyah Al Ma’arif Singosari (1999). Madrasah milik NU ini termasuk tua, dan menjadi salah satu madrasah terbaik di Malang. “Saya ini sudah anak madrasah, Ma’arif pula,” katanya sambil terkekeh-kekeh.  

photo
Fachrizal - (Dok Istimewa)

Namun setelah lulus dari pesantren dan madrasah aliyah, dia tidak melanjutkan studi agama. “Kuliahnya di UIN, tapi bukan ‘agama’, melainkan bidang psikologi di Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Malang Maulana Malik Ibrahim,” lanjutnya. Tetapi pada saat yang sama, dia juga mengambil kuliah di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya.

Tahun 2004, dia menyelesaikan dua jenjang kesarjanaan sekaligus: Fakultas Psikologi di UIN dan Fakultas Hukum Unibraw. Sekolah dua jalur sekaligus agak lazim di keluarga NU, terutama yang anaknya punya minat kuliah di perguruan tinggi umum, tapi pendidikan dengan “label agama” tidak ditinggalkan. 

 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement