REPUBLIKA.CO.ID, DUSHANBE -- Pemerintah Tajikistan telah memutuskan bahwa seluruh aktivitas kegiatan masjid di negara itu dapat kembali diselenggarakan Februari mendatang. Seperti dilansir Akipress pada Kamis (21/1) Pemerintah Tajikistan mengumumkan shalat berjamaah di masjid diperbolehkan lagi mulai 1 Februari mendatang. Ini setelah masjid-masjid di Tajikistan ditutup beberapa bulan lalu akibat pandemi Covid-19 yang menginfeksi warga Tajikistan.
Kementerian Kesehatan Tajikistan dan Komite Urusan Agama Tajikistan sebelumnya telah melakukan evaluasi dan kajian risiko penularan virus corona bika masjid di negara itu dibuka kembali. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi semakin bertambahnya kasus Covid-19.
"Jika situasi tetap stabil seperti sekarang hingga Februari, shalat berjamaah di masjid akan diizinkan lagi, " begitu keterangan Kemenkes Tajikistan.
Pemerintah Tajikistan telah menutup masjid-masjid di negara itu sejak 3 Maret lalu. Terapi pada akhir Maret, pemerintah Tajikistan memutuskan membuka kembali aktivitas masjid. Akan tetapi seiring dengan bertambahnya temuan kasus infeksi Covid-19, Pemerintah Tajikistan kembali menutup aktivitas masjid termasuk shalat berjamaah sejak 18 April tahun lalu.