REPUBLIKA.CO.ID, HEBRON -- Pasukan pendudukan Israel telah ditugaskan untuk menghancurkan masjid yang sedang dibangun dan sebuah sekolah dasar di daerah Masafer Yatta di selatan Hebron, Tepi Barat, Ahad (17/1). Hal ini disampaikan seorang aktivis lokal, Fouad al-Amour.

Dilansir dari WAFA, Senin (18/1), Fouad menjelaskan bahwa pasukan Israel membagikan surat pemberitahuan untuk pembongkaran sekolah dasar dan masjid yang sedang dibangun di Khirbet Um Gussa, sebuah daerah di Masafer Yatta. Masjid dan sekolah tersebut akan dibongkar dengan alasan pembangunan yang tidak berizin.

Direktur sekolah, Yusef Al-Basaita menyatakan bahwa sekolah tersebut memiliki 50 siswa dan melayani tiga komunitas marjinal di Masafer Yatta, yang diklasifikasikan sebagai Area C di bawah kendali penuh militer Israel. Sekolah itu merupakan salah satu dari 17 sekolah Tahadi di Area C.

Sebanyak 17 sekolah di Area C tersebut dibangun oleh pemerintah Palestina dengan dana sumbangan dari Uni Eropa. Sekolah-sekolah itu dibangun untuk menyediakan pendidikan bagi komunitas pedesaan yang terpinggirkan yang tersebar di seluruh Tepi Barat.

Namun, Israel terus-menerus menghancurkan bangunan yang telah dibangun oleh orang Palestina di Area C, termasuk Lembah Jordan. Israel juga mengklaim bahwa bangunan itu dibangun tanpa izin. Mereka tidak mengizinkan pembangunan apa pun di sana karena ingin membangun pemukiman ilegal mereka.

Ikuti Whatsapp Channel Republika