Ahad 17 Jan 2021 20:51 WIB

Presiden Jokowi dan Melejitnya Popularitas Sinovac China? 

Popularitas Sinovac China disebut melejit usai vaksinasi Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjalani suntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac.
Foto:

Namun sampai sekarang memang baru Sinopharm yang sudah mendapatkan izin edar resmi secara terbatas.

Beberapa negara di Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Bahrain menggunakan produk Sinopharm.

Sinovac dipilih Indonesia karena yang pertama dan paling rajin mengajukan penawaran. Dan, yang tidak kalah pentingnya adalah kesedian Sinovac untuk mentransfer teknologi vaksin kepada Biofarma, mitranya di Indonesia.

Oleh sebab itu, tidak heran kalau pengiriman tahap ketiganya dari Beijing menuju Indonesia pada Selasa (12/1/2021) sebanyak 15 juta dosis dilakukan dalam bentuk curah sehingga bisa dikembangkan dan dikemas lebih lanjut oleh Biofarma.

Dikeluarkannya sertifikat halal oleh Majelis Ulama Indonesia dan keamanan penggunaan oleh Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) RI terhadap vaksin CoronaVac membuat Sinovac lega.

Vaksin CoronaVac yang disuntikkan kepada Presiden Joko Widodo pada Rabu (13/1/2021) makin menumbuhkan rasa percaya diri Sinovac.

"Vaksin CoronaVac efektif dan aman," ujar CEO Sinovac Biotech, Yin Weidong, dalam jumpa pers di Beijing setelah menyaksikan siaran langsung penyuntikan vaksin kepada Presiden Jokowi itu.

Dengan penuh keyakinan, dia pun menyebutkan bahwa tingkat efikasi vaksin buatannya di Turki mencapai 91,3 persen, sedangkan di Brazil dan Indonesia bisa mengatasi kasus infeksi ringan, masing-masing 78 persen dan 65,3 persen.

Sejauh ini tidak ada laporan mengenai dampak serius dari vaksin buatan Sinovac itu.

"Saya merasa normal saja, tidak ada rasa yang berbeda sebelum dan sesudah disuntik vaksin," kata Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayor Jenderal Tugas Ratmono setelah disuntik CoronaVac.

"Saya enggak ada apa-apa, enggak ada bengkak, enggak pingsan, masih hidup, tetap ngegas," tutur dr Tirta Mandira Hudhi, salah seorang influencer, setelah menerima suntikan vaksin di Puskesmas Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (14/1). 

Imbauan vaksin pun makin meluas ke seantero Nusantara, baik melalui tanda pagar maupun foto diri di medsos dengan beraneka ragam nama institusi dan organisasi.

"Saya juga telah memerintahkan agar proses vaksinasi pada kurang lebih 181,5 juta rakyat Indonesia bisa diselesaikan sebelum akhir tahun 2021 ini," kata Presiden Jokowi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement