REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Hari kesembilan pascajatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu. Relawan Rumah Zakat membuka dapur umum untuk tim SAR gabungan yang melakukan pencarian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh terakhir terdeteksi di atas perairan di Kepulauan Seribu, Ahad (17/1).
Dalam aksi siaga ini, Rumah Zakat Action menurunkan 20 relawan, mendirikan posko dapur umum, memberikan support logistik serta menurunkan tim evakuasi. Di dapur umum Rumah Zakat menyediakan 600 kotak dalam rincian pagi 200 paket, siang 200 paket dan malam 200 kotak untuk para tim SAR gabungan.
“Kami menyiapkan tiga kali makan, pagi, siang dan sore untuk tim SAR gabungan yang melakukan pencarian” ujar Wiwik, Relawan Rumah Zakat, seperti dalam siaran persnya.
"Terima kasih untuk Rumah Zakat, support kali ini sangat membantu kami terutama untuk para tim SAR yang bertugas dalam rangka pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182," ucap Sertu Wisnu, Intai Amfibi TNI AL.