REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Covid 19 yang berkepanjangan membuat roda perekonomian Indonesia terpuruk. Hal ini menstimulan, daerah di Indonesia untuk inovasi dengan berbagai program rancangan, mulai dari pembagian bantuan sosial hingga program bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Kamis ini (14/01), Dompet Dhuafa bersama Kelompok Tani Darul Arqam Desa Kenanga Kecamatan Sindang, Indramayu, Jawa Barat dalam rangka mengembangkan program DD Farm budidaya ikan Gurame yang dirasakan langsung dari 60 jiwa sebagai penerima manfaat yang merupakan aplikasi program Aksi Peduli Dampak Corona (APDC). Pada tahap awal program ini dipanen sekitar 500 Kilogram dari yang dihasilkan sebanyak 2.000 Kilogram yang yang di hasilkan.
"Saya apresiasi terhadap apa yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa pada panen perdana dan pengembangan lahan budidaya ikan Gurame. Selain itu, kelompok masyarakat binaan Dompet Dhuafa juga melakukan Tebar Benih ikan Gurame di lahan seluas 4.800 M persegi agar kedepannya perputaran ekonomi semakin baik dan dapat memiliki dampak yang lebih luas," ujar Darpani SH selaku Kepala Desa Kenanga.
Dompet Dhuafa terus menginisiasi dengan inovasi berbagai program untuk membantu masyarakat dengan Aksi Peduli Dampak Corona (APDC) yang merupakan upaya lanjutan penanganan respon Covid-19 di Indonesia. APDC merupakan bentuk nyata Filantropeneur di masa pandemi demi ketahanan ekonomi skala keluarga. Aktivitas Program APDC mencakup bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, budaya dan iman takwa (dakwah).
"Dompet Dhuafa hadir bersama kelompok tani, sebagai langkah untuk menggenjot kesejahteraan masyarakat usaha dalam budidaya perikanan. Selain itu, Dompet Dhuafa memberikan sarana dan prasarana penunjang serta pendampingan untuk kesejahteraan anggota kelompok tani sehingga tercipta kemandirian keluarga, dari Aksi Peduli Dampak Corona (APDC)”. Ucap Ustaz Ahmad Sonhaji selaku Direktur Dakwah, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat (DBPM) yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 Dompet Dhuafa.
Untuk mengatasi lonjakan kemiskinan tersebut, Dompet Dhuafa mengusung program ekonomi yang bernama Coronanomic. Program ekonomi pemberdayaan berskala mikro yang dipicu oleh wabah corona dengan tujuan pemberdayaan dan kemandirian masing-masing keluarga.
Pada sektor ekonomi, Dompet Dhuafa menginisiasi beberapa program, seperti program ketahanan pangan berbasis keluarga maupun komunitas. Ketahanan pangan berbasis keluarga seperti Budidaya Ikan Lele dan Sayur Dalam Ember (Budikdamber), Budidaya Ikan Dalam Kolam Buatan ( Budikolbu), kebun pangan keluarga, bantuan modal usaha mikro perorangan dan bantuan pangan yang memprioritaskan untuk lanjut usia, serta disabilitas atau mereka yang tidak mampu diberdayakan lagi.
“Ditengah pandemi Covid-19 tidak sedikit para penggiat usaha yang merugi bahkan tutup, namun dengan langkah konkret APDC dari Dompet Dhuafa untuk para penggiat usaha seperti budidaya perikanan diharapkan dapat membangkitkan usaha ekonomi yang diharapkan akan berdampak positif pada kemandirian keluarga dari anggota kelompok tersebut," ujar Ustaz Ahmad Shonhaji.
Panen perdana Ikan Gurame dan pengembangan lahan budidaya Ikan Gurame, menjadi salah satu bukti Aksi Peduli Dampak Corona (APDC) untuk mengikis kemiskinan di tengah pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. Langkah konkret dalam meringankan beban masyarakat terdampak. Aksi Peduli Dampak Corona (APDC) diinisiasi wartawan senior sekaligus Ketua Pembina Dompet Dhuafa, Parni Hadi. Program ini juga merupakan bukti nyata pengamalan Pancasila untuk cinta sesama serta mengajak masyarakat untuk ikut dalam gerakan Aksi Peduli Dampak Corona (APDC).
"Saya sangat berterima kasih kepada Dompet Dhuafa atas program bersama yang telah terjalin. Semoga kedepannya para Kelompok Darul Arqam bersama dapat memperluas manfaat untuk masyarakat Desa Kenanga selama covid 19," ucap Husein selaku Ketua Binaan Kelompok Tani Darul Arqam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
