REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dadang Kahmad menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya Syekh Ali Jaber di Rumah Sakit Yarsi pada Kamis (14/1) pagi ini. Dia memandang bahwa Syekh Ali Jaber adalah seorang pendakwah yang lembut.
"Kita kehilangan sosok pendakwah yang lembut dan mencerahkan. Semoga Allah SWT mengampuninya dan merahmatinya," tutur Dadang kepada Republika.co.id, Kamis (14/1).
Dia juga menyampaikan, almarhum merupakan orang saleh yang sengaja pindah ke Indonesia untuk berdakwah. "Semoga semua amalnya menjadi amal jariyah, dan beliau khusnul khotimah," katanya.
Kabar duka kembali menyelimuti umat Islam Tanah Air. Pendakwah Syekh Ali Jaber meninggal dunia. Kabar ini dibenarkan Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman Al-Habsyi, secara singkat kepada Republika.co.id, Kamis (14/1).
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, telah wafat Syekh Ali Jaber, saya sedang menuju RS Yarsi Jakarta Pusat," ujar dia. Secara detail beliau belum menjabarkan meninggalnya dai asal Madinah, Arab Saudi itu.
Sebelumnya, Syekh Ali Jaber dilaporkan semakin menunjukkan perkembangan yang baik. Selama dirawat intensif karena Covid-19 sejak Selasa (29/12/2020) lalu, kesehatan dai kelahiran Madinah ini terus memperlihatkan perkembangan baik setiap harinya.
Pendakwah kondang Syekh Ali Jaber meninggal karena Covid-19 di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pukul 09.00 WIB.