Sabtu 09 Jan 2021 05:16 WIB

Muslim AS Kutuk Penyerbuan Capitol

Mereka menggambarkan serangan itu sebagai tindakan pemberontakan.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Muslim AS Kutuk Penyerbuan Capitol . Seorang pendukung Presiden AS Donald J. Trump duduk di meja Ketua DPR AS Nancy Pelosi, setelah pendukung Presiden AS Donald J. Trump melanggar keamanan Capitol AS di Washington, DC, AS, 06 Januari 2021. Pengunjuk rasa menyerbu AS Capitol tempat sertifikasi suara Electoral College untuk Presiden terpilih Joe Biden berlangsung.
Foto:

Hal ini terjadi setelah para pendukung Presiden Trump yang marah, menyerbu Capitol AS pada Rabu (6/1) dalam protes kacau yang bertujuan menggagalkan transfer kekuasaan secara damai. Mereka memaksa anggota parlemen untuk dilarikan dari gedung dan mengganggu kemenangan Joe Biden's Electoral College. Insiden tersebut telah menewaskan empat orang. 

Politikus dari Minnesota Ilhan Omar yang sering menjadi target Presiden Trump, mengumumkan dia tengah menyusun artikel pemakzulan terhadap Trump. "Saya sedang menyusun artikel pemakzulan," katanya melalui akun Twitter.

“Donald J. Trump harus diberhentikan oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan  dicopot dari jabatannya oleh Senat Amerika Serikat. Kami tidak dapat mengizinkannya untuk tetap menjabat, ini masalah menjaga Republik kami dan kami harus memenuhi sumpah kami," tambahnya.

Beberapa jam setelah massa pro-Trump masuk ke Capitol AS untuk memprotes hasil pemilu 2020, Kongres telah mengesahkan pemilihan Joe Biden dan Kamala Harris sebagai presiden dan wakil presiden AS. Pengumuman itu dibuat oleh Senator Minnesota Amy Klobuchar pada Kamis pagi pukul 03.39 waktu AS.

 

Wakil Presiden Mike Pence kemudian mengulang jumlah tersebut pada pukul 03.40 pagi, pertama untuk presiden, kemudian untuk wakil presiden. Biden akan menggantikan Trump di Gedung Putih pada 20 Januari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement