Selasa 05 Jan 2021 20:25 WIB

Otoritas Palestina Ambil Sampel Virus Corona Varian Baru

Jumlah terinfeksi corona varian baru belum terdata di Palestina

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Jumlah terinfeksi corona varian baru belum terdata di Palestina. Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Jumlah terinfeksi corona varian baru belum terdata di Palestina. Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH – Otoritas Palestina telah mulai mengambil sampel di Yudea dan Samaria untuk menguji virus corona varian baru. 

Hal ini disampaikan pejabat Direktorat Jenderal Layanan Medis Pendukung Kementerian Kesehatan Palestina dalam konferensi pers di Ramallah, seperti dilansir dari Arutz Sheva, Senin (4/1).

Baca Juga

Pejabat tersebut mengatakan, otoritas Palestina belum mencatat setiap kasus yang terinfeksi dengan jenis baru. 

"Namun, kami mungkin mencatat kasus yang terinfeksi dengan jenis baru karena telah tiba di Israel dan Palestina melakukan kontak dengan Israel," kata pejabat itu menambahkan.

Strain baru pertama kali ditemukan di Inggris, yang menyebabkan negara itu mengumumkan agar tetap berada di rumah untuk sebagian negara. 

Selain itu, beberapa negara telah menghentikan sementara penerbangan dari Inggris dalam upaya menghentikan varian mencapai negara-negara tersebut.

Kasus strain juga telah diidentifikasi di beberapa negara bagian Amerika Serikat. Sementara itu pada Ahad kemarin, Otoritas Palestina melaporkan 1.155 kasus baru Covid-19, sehingga total kasus menjadi 159.034.

Dalam kondisi demikian, ada sebanyak 31 kematian akibat virus itu yang dilaporkan. Hal ini meningkatkan jumlah total kematian menjadi 1.609. 

Pejabat Otoritas Palestina mengumumkan pada bulan lalu bahwa mereka mengharapkan untuk menerima empat juta vaksin virus corona dari Rusia.

Pekan lalu, seorang pejabat senior kesehatan PA mengumumkan bahwa PA telah berhubungan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta beberapa perusahaan internasional yang memproduksi vaksin, dan meminta pengiriman cepat.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement