Adapun beberapa langkah anti-teror baru yang diambil Austria antara lain, sebagai berikut.

• Pemerintah memperluas larangan simbol yang terkait dengan organisasi ekstremis, yang kemudian dimasukkan dalam Gerakan Identiter Austria nasionalis sayap kanan, termasuk kelompok Islamis.
• Hukum pidana telah diubah dengan memasukkan kategori pelanggaran perkumpulan ekstremis bermotivasi agama. Aturan ini berlaku termasuk bagi siapa saja yang berusaha mengancam tatanan konstitusional demokratis dengan tatanan sosial dan negara berdasarkan agama, dengan cara yang melanggar hukum.
• Konferensi telah disiapkan sebelum pembebasan bersyarat bagi para pelaku terorisme yang dipenjara. Sesi ini dimaksudkan untuk memberi pengadilan informasi yang diperlukan sehingga mereka dapat memberlakukan kondisi yang sesuai pada pelanggar yang dibebaskan.
• Daftar pelaku terorisme telah dibuat. Daftar ini dirancang untuk memberlakukan larangan seumur hidup atas pembelian senjata maupun mencegah pelanggar sebelumnya dipekerjakan di area kritis keamanan.

Pemerintah Austria disebut memang menghentikan larangan eksplisit terhadap Islam politik atau ekstremisme politik yang dimotivasi oleh agama. Pemerintahan Kurz juga ingin mencabut paspor Austria para terpidana teroris jika mereka memiliki kewarganegaraan lain. Tetapi, rancangan undang-undang untuk tujuan itu baru diharapkan berjalan pada 2021.

https://www.dw.com/en/austria-calls-for-european-register-of-muslim-imams/a-56114597

Ikuti Whatsapp Channel Republika