Rabu 30 Dec 2020 23:01 WIB

Bambang Sudibyo Akhiri Masa Tugas di Baznas

Pada era Bambang organisasi pengelola zakat dunia telah menjadikan Baznas contoh

Prof. Dr. Bambang Sudibyo MBA. CA mengakhiri masa jabatan sebagai Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI periode 2015-2020 usai serah terima jabatan kepada Anggota Baznas periode 2020-2025 di Kantor Baznas, Jakarta, Rabu (30/12).
Foto: Baznas
Prof. Dr. Bambang Sudibyo MBA. CA mengakhiri masa jabatan sebagai Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI periode 2015-2020 usai serah terima jabatan kepada Anggota Baznas periode 2020-2025 di Kantor Baznas, Jakarta, Rabu (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prof. Dr. Bambang Sudibyo MBA. CA mengakhiri masa jabatan sebagai Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI periode 2015-2020 usai serah terima jabatan kepada Anggota Baznas periode 2020-2025 di Kantor Baznas, Jakarta, Rabu (30/12).

Bersama 10 Anggota Baznas lainnya, Bambang berhasil melaksanakan dua peran Baznas dengan baik, yakni sebagai koordinator pengelolaan zakat nasional serta sekaligus sebagai operator zakat sesuai amanat Undang-Undang No 23 tahun 2011.

Baca Juga

Dalam perannya sebagai Koordinator zakat nasional, Baznas berhasil mendorong penguatan kelembagaan Baznas di tingkat provinsi dan kabupaten/kota serta Lembaga Amil Zakat (LAZ) skala nasional dan daerah. Bambang juga terbukti mampu menjadi nakhoda gerakan zakat dunia dengan menjabat sebagai Sekretaris Jendral World Zakat Forum (WZF) pada 2017-2020. Terhitung pada 2020 ini, keanggotaan World Zakat Forum sudah berjumlah 40 negara dari 5 benua.

"Alhamdulillah organisasi pengelola zakat dunia telah menjadikan Baznas sebagai contoh dalam pengumpulan maupun penyaluran zakat. Bahkan negara timur tengah seperti Uni Emirat Arab yang telah lebih dulu mengelola zakat juga berguru pada Baznas," kata Bambang seperti dalam siaran persnya.

Sebagai operator zakat, Bambang telah membawa Baznas berkembang menjadi organisasi pengelola zakat yang makin profesional dengan program-program inovatif dan berhasil meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui kenaikan jumlah penghimpunan zakat, infak, dan sedekah (ZIS).

Setiap tahun, ZIS Baznas RI tumbuh dengan rata-rata 33,7 persen sejak 2015 hingga tahun 2019. Sepanjang 2020 di tengah kondisi pandemi Covid-19, Baznas RI tetap meraih kenaikan signifikan dan dapat melampaui target Rp380 miliar. Pengumpulan zakat nasional yang dibukukan Baznas RI, Baznas Kabupaten/kota serta Lembaga Amil Zakat (LAZ) di berbagai level di bawah koordinasi Baznas juga terus meningkat.

"Selama ini alhamdulillah, target pengumpulan selalu bisa dicapai bahkan ketika kita menghadapi kesulitan tahun 2020 karena pandemi korona. Ketika pertumbuhan ekonomi negatif pun, Baznas Pusat pengumpulannya dapat tumbuh di atas 30 persen. Untuk itu kita patut mensyukurinya dan mempertahankan kinerja dengan baik," kata Bambang.

Dalam lima tahun terakhir kepemimpinan Bambang Sudibyo, Baznas berinovasi dengan mendirikan lembaga-lembaga program yang menguatkan peran Baznas dalam penanggulangan kemiskinan. Sebanyak 11 lembaga program Baznas di bidang sosial kemanusiaan, pendidikan hingga ekonomi telah memberikan manfaat bagi 1,4 juta jiwa mustahik di berbagai kawasan Indonesia dan luar negeri.

Dalam bidang kelembagaan, Baznas semakin menguatkan semangat transparansi dan profesionalitasnya melalui Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk Laporan Keuangan tiap tahun. Baznas juga meraih standar manajemen mutu melalui ISO 9001:2015, dan untuk pertama kalinya memperoleh Sertifikat sistem manajemen anti suap ISO 37001 serta Sertifikat audit sistem manajemen keamanan informasi ISO 27001:2013.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement