Sabtu 26 Dec 2020 23:29 WIB

Melihat Islam di Spanyol: Dulu dan Kini

Spanyol merupakan negara yang nyaman untuk dihuni oleh komunitas Muslim

Rep: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)/ Red: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)
Melihat Islam di Spanyol: Dulu dan Kini | Suara Muhammadiyah

Namun masa toleransi ini hanya bertahan selama dua abad, sebelum pada akhirnya pada abad ke-16 umat Muslim di Granada dibantai secara biadab. Sejak pembantaian tersebut tidak ada lagi orang Islam di Spanyol.

Pria yang menempuh Ph.D di Universidad Autonoma De Madrid tersebut menjelaskan bahwa pemeluk Islam dari warga asli Spanyol sendiri saat ini baru sampai pada generasi kedua. Di mana pada tiga tahun yang lalu mereka datang ke Indonesia untuk mengkampanyekan pembangunan masjid, karena minimnya masjid di Spanyol.

“Mereka mempunyai target untuk membangun masjid di beberapa kota, berdasarkan jumlah komonitas Muslim yang ada di sana,” ungkapnya dalam Podcast dengan tema “Jejak Islam di Negeri Matador” yang diselenggarakan oleh Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah (24/12).

Ia menambahkan, ada hal istimewa dari Muslim Spanyol generasi kedua sekarang. Pertama, mereka semua adalah hafidz. Dan yang kedua, mereka adalah orang Spanyol, berinteraksi dan bersosialisasi layaknya masyarakat setempat. Ketika terjadi kasus pengeboman di Barcelona yang menewaskan beberapa turis asing, warga setempat yang merupakan non-Muslim berusaha melindungi dan membela saudara mereka yang Muslim, dengan alasan bahwa warga Muslim di Barcelona merupakan Muslim yang baik. (diko)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan suaramuhammadiyah.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab suaramuhammadiyah.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement