Jumat 25 Dec 2020 09:29 WIB

Jalaluddin Rumi: Malam Reuni dengan Tuhan (2)

Upacara Seb-i Arus yang diadakan setiap 17 Desember memiliki arti malam perpaduan

Rep: Anadolu/ Red: Elba Damhuri
Tarian Sufi (ilustrasi)
Foto:

Semahane tempat upacara berlangsung melambangkan alam semesta. Sementara sisi kanan mewakili ranah materi yang terlihat dan diketahui, sisi kiri mewakili ranah makna.

Sufi yang merangkul seluruh umat manusia

Rumi, penyair sufi abad ke-13, yang terkenal dengan kutipan terkenalnya "Ayo, datanglah siapa pun Anda", dianggap sebagai salah satu filsuf Sufi terbesar di dunia.

Dia dicintai dan dihormati oleh semua agama karena puisi dan tulisan agamanya yang merangkul seluruh umat manusia.

Rumi memiliki banyak atribut seperti penyair Muslim, ahli hukum, ulama, teolog, dan mistikus sufi, namun dia sejatinya lebih dari itu.

Rumi mewakili tatanan kehidupan dalam dirinya sendiri karena dia percaya pada "esensi sejati", sisanya hanya gambaran.

Rumi, yang pintunya selalu terbuka bagi semua orang, apa pun ras maupun agamanya, telah menjadi simbol kesetaraan di dunia dalam segala hal.

Setiap tahun, pengunjung dari seluruh dunia mengikuti upacara yang diadakan di Konya untuk memperingati kematian Jalāl ad-Dīn Muhammad Rūmī, yang menyebarkan pandangan humanis dan penuh kasih ini kepada seluruh umat manusia.

BACA JUGA: Peringatan 747 Tahun Kematian Jalaludin Rumi: Malam Reuni dengan Tuhan (1)

 

sumber : Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement