REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Banjir akibat luapan Kali Lamong di Gresik  melanda sejumlah Desa di Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, dan Kecamatan Cerme. Terdapat 13 desa di wilayahnya yang terdampak luapan Kali Lamong  Ketinggian air bervariatif mulai 25 hingga 90 centimeter.

Dampak dari kejadian meliputi pemukiman warga,area persawahan dan jalan raya, hingga kemarin Sabtu (19/12) terpantau masih ada genangan air di area perumahan di Desa Morowudi Kecamatan Cerme.

“Alhamdulillah untuk wilayah lain air sudah nampak surut. Untuk membantu warga yang terdampak banjir luapan Kali Lamong, Dompet Dhuafa Jawa Timur (DD Jatim) mengirimkan support logistik untuk persediaan dapur umum dan  dukungan layanan perbaikan motor gratis untuk korban banjir di fase pasca banjir”, ujar Kholid Abdillah, Pimpinan Cabang DD Jatim.

Di sisi lain warga masih kesusahan mencari bahan pangan karena air masih menggenang, warga juga mengeluhkan motornya banyak yang mati karena kemasukan air, melihat permasalahan itu DD Jatim beserta para relawan berkerjasama dengan Jaringan Komunikasi Nasional (jarkomnas) Jatim, Sampai Ahad ini (20/12) menyelenggarakan layanan perbaikan motor gratis di Balai Desa Morowudi Kecamatan Cerme.

“Adanya layanan tersebut diharapkan dapat membantu para masyarakat dapat beraktifitas kembali, serta dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari pasca banjir yang merendam sejumlah kecamatan di Gresik, Jawa Timur,” pungkas Kholid.

Sebanyak 50 unit motor yang tertangani, pelayanan servis motor meliputi ganti oli, ganti busi ,sekaligus tuneup ringan untuk motor yang rusak.

“Terima kasih banyak DD dan Jarkomnas Jatim yang telah membantu pelayanan servis motor gratis ini, sehingga motor kembali keadaan normal dan saya dapat mobilisasi kebutuhan sehari-hari untuk memenuhi ketersediaan pangan pasca banjir,” ujar Ahmad, warga Desa Morowudi yang memanfaatkan servis gratis di Balai Desa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika