REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Secara bahasa ibadah berasal dari bahasa Arab al-'ibadah. Kata ini merupakan pola mashdar dari kata kerja 'abada-ya'budu yang bermakna ketaatan.
Dalam syariah Islam, ibadah yang merupakan ketundukan atau ketaatan seorang hamba secara khusus kepada Allah diklasifikasikan menjadi empat macam. Di antaranya berdasarkan jenis perbuatan hamba, kualitasnya, keberadaan 'illah di dalamnya, dan berdasarkan ruang lingkupnya serta berdasarkan hukum syariahnya.
Ustaz Isnan Anshory Lc dalam buku Silsilah Tafsir Ayat Ahkam terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelaskan empat jenis ibadah berdasarkan perbuatan hamba. Di antaranya ibadah qolbiyyah, qowliyyah, amaliyyah, dan maaliyyah.
1. Ibadah Qolbiyyah.
Maksud dari ibadah qolbiyyah adalah setiap ibadah yang dilakukan oleh aktivitas hati. Ibadah ini meliputi aspek i'tiqod atau keyakinan seperti iman kepada wujud Allah SWT. Selain i'tiqod seperti cinta (mahabbah) kepada Allah SWT atau dalam bentuk tafakur (renungan dan pikiran) seperti merenungkan penciptaan Allah SWT.
2. Ibadah Qowliyyah
Maksud dari ibadah qowliyyah adalah setiap ibadah yang dilakukan oleh aktivitas lisan. Seperti membaca Alquran, bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir, dan lain sebagainya.
3. Ibadah Amaliyyah
Maksud dari ibadah amaliyyah adalah setiap ibadah yang dilakukan oleh aktivitas anggota tubuh. Seperti gerakan dalam sholat, melakukan puasa, haji, dan lain sebagainya.
4. Ibadah Maaliyyah
Maksud dari ibadah maaliyyah adalah setiap ibadah yang dilakukan seorang hamba dengan mendermakan hartanya. Seperti menunaikan zakat dan bersedekah.