Selasa 01 Dec 2020 05:55 WIB

Mualaf Islandia Linda, Ateis Temukan Damai dalam Berislam

Audur Linda Sonjudottir bersyahadat dan telah masuk Islam

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Audur Linda Sonjudottir bersyahadat dan telah masuk Islam
Foto:

Selama di Ibu Kota, Linda juga berkenalan dengan beberapa Youtuber. Hingga suatu hari, dirinya bertemu dengan Ade Londok, sosok yang sempat viral di media-media sosial karena konten jenakanya. Mengetahui dirinya sebagai bule dengan cukup banyak pengalaman menarik, beberapa stasiun televisi swasta pun menghubunginya. Linda kemudian diundang untuk acara bincang-bincang.

Ketika datang ke studio stasiun televisi, dirinya berjumpa untuk pertama kalinya dengan Gus Miftah. Ulama muda yang memiliki nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu kebetulan juga akan mengisi sebuah acara di studio yang sama. Sebelum acara dimulai, pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji itu sempat berbincang-bincang sejenak dengan Linda bersama dengan Ade Londok dan kawan-kawan.

Linda mengakui, pertemuannya dengan Gus Miftah adalah awal perjalanannya dalam mengenal Islam. Pada mulanya, ia tidak begitu tertarik pada Islam. Mayoritas orang Indonesia memang Muslim, tetapi saat itu dirinya yakin, tradisi ramah-tamah mereka timbul dari kebudayaan, alih- alih agama yang dianut. Namun, pandangan itu ternyata keliru. Sebab, Islam pun menganjurkan umatnya untuk bersikap baik, termasuk kepada tamu atau musafir.

Sejak bertemu Gus Miftah, Linda kian memperhatikan aspek religi dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Apalagi, kebanyakan kawannya adalah Muslim. Ia pun banyak membaca berbagai literatur tentang Islam. Ketika teman-temannya mengetahui hal itu, mereka berpikir bahwa gadis ini akan memeluk Islam.

“Saya tidak pernah mengakui atau mengatakan kepada siapapun bahwa ingin menjadi seorang Muslim.Bahkan, tidak pula kepada diri saya sendiri. Namun, sering saya bercanda dengan mengatakan, ”`alhamdulliah.'Mungkin, saya waktu itu sebenarnya sudah merasa memeluk Islam, tetapi belum sampai mengakuinya,” katanya.

 

Allah SWT memberikan petunjuk kepada siapapun yang dikehendaki- Nya. Itulah yang juga dirasakan Linda. Perempuan Islandia itu tidak pernah menyangka, dirinya yang teguh berpaham ateis justru tertarik mengenal Islam lebih dekat. 

photo
Audur Linda Sonjudottir - (Dok Istimewa)

 

Sebagai orang ateis, ia saat itu tidak mempedulikan adanya kehidupan setelah kematian. Surga dan neraka baginya hanyalah fiksi. Agama hanyalah karangan manusia agar berpaling dari dunia nyata. “Waktu itu saya memandang, semua agama adalah kebohongan yang dibuat-buat oleh manusia,” ucapnya mengenang. 

Dakwah Gus Miftah kepadanya ternyata menimbulkan kesan. Hati dan pikirannya mulai terbuka untuk mempertanyakan kembali keyakinan nya selama ini. Bagaimana mungkin ia yang tadinya tiada menjadi ada? Alam semesta yang luas ini tidak mungkin ada tanpa Sang Pencipta.

Cukup lama ia merenung. Akhirnya, pada pekan pertama November lalu dirinya memutus kan untuk masuk Islam. Hatinya sudah mantap meyakini kebenaran agama ini. Bersama kawan nya, ia kemudian menemui Gus Miftah dan memintanya untuk membimbing pada Islam.

“Saya menemukan petunjuk Allah di dalam hati saya, dan Gus Miftah membantu saya menghidupkannya. Saya bersyahadat pada 17 November 2020, tepat di belakang pang gung stasiun televisi swasta yang mengundang beliau," ucapnya.

Sejak menjadi Muslimah, Linda memiliki nama baru, yakni Aisyah.Nama itu terinspirasi dari Aisyah binti Abu Bakar yang juga salah seorang ummahatul mu`mininatau istri Rasulullah SAW. Ia mengatakan, sosok yang berjulukan al-Humaira itu terkenal cerdas dan juga jelita.

Linda bukanlah satu-satunya yang menjadi mualaf di keluarganya. Saudara perempuannya, Dyka, juga kini memeluk Islam. Mereka saling mendukung untuk terus belajar dan rutin beribadah. 

Linda mengaku hatinya lebih tenang sejak menjadi Muslimah. Ia bahkan memutuskan untuk berhijab. Sejauh ini, dirinya terus berupaya fasih dalam membaca Alquran. Satu hal yang juga dinantikannya ialah bulan suci Ramadhan. Sebab, kawan- kawannya mengatakan, momen sebulan penuh itu memiliki banyak keberkahan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement