REPUBLIKA.CO.ID, BAKU – Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, mempersembahkan Alquran yang dia bawa dari Makkah ke masjid Aghdam. Dalam kesempatan itu dia juga menyampaikan pidato di depan masjid tersebut.
"Saya senang bisa mengunjungi Makkah empat kali. Sekali dengan almarhum ayah saya dan tiga kali sebagai Presiden. Saya senang bahwa saya berdoa bersama keluarga saya di dalam Kabah Suci," ujar dia sebagiamana dilansir di laman Trend News Agency, Rabu (25/11).
Aliyev mengatakan, dia memiliki perasaan yang sama di hatinya seperti orang lain. Doa pertamanya adalah untuk pembebasan tanah rakyatnya dari pendudukan.
"Saya meminta kepada Tuhan untuk memberi saya kekuatan untuk membebaskan tanah kami dari penjajah, untuk memberi kami kebahagiaan ini dan kembali ke tanah leluhur kami," katanya.
Aliyev juga mengaku sebagai orang yang bahagia dan mengucapkan rasa syukurnya kepada Tuhan karena telah mendengar doa-doanya dan memberinya kekuatan sejauh ini. Baginya, saat ini negaranya sedang melewati hari-hari bersejarah dengan mengarahkan semua kekuatan kita.
"Ini adalah hari-hari yang benar-benar bersejarah. Mungkin tidak pernah ada hari-hari yang begitu megah dan membanggakan dalam sejarah Azerbaijan yang berusia berabad-abad," ujar dia.
Rakyat Azerbaijan, lanjut Presiden Aliyev, telah mencapai ini berkat persatuan dan kekuatan rakyat. "Tidak ada yang membantu kami. Sebaliknya, mereka hanya ingin menghalangi kami. Saya akan membicarakan ini secara rinci suatu hari nanti," kata Aliyev.
Sumber: https://en.trend.az/azerbaijan/politics/3339296.html
Ikuti Whatsapp Channel Republika
