Rabu 18 Nov 2020 05:25 WIB

Senator AS Minta Facebook Tekan Tindakan Anti-Muslim

Facebook gagal menangani serangan terhadap Muslim.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Senator AS Minta Facebook Tekan Tindakan Anti-Muslim. Ilustrasi Serangan Kepada Muslim
Foto:

"Sejak 2015, Muslim Advocates telah memperingatkan Facebook bahwa halaman mereka digunakan milisi yang kejam dan nasionalis kulit putih untuk mengatur demonstrasi bersenjata di masjid," kata Direktur Eksekutif kelompok tersebut Farhana Khera. 

"Kami perlu tahu apa yang Facebook rencanakan untuk mengakhiri kebencian dan kekerasan anti-Muslim yang diaktifkan oleh platform mereka dan mengakhirinya sekarang," katanya. 

Facebook dituduh menyediakan platform untuk menghasut kekerasan terhadap Muslim di seluruh dunia, termasuk serangan Christchurch, kekerasan terhadap Muslim Rohingya di Myanmar, dan kekerasan terhadap Muslim di India. Para senator menulis Facebook juga telah digunakan mendukung penahanan Uighur di China dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya terhadap populasi ini.

Facebook dan Whatsapp juga telah digunakan untuk menghasut kekerasan terhadap Muslim di India. Itu menjelaskan Facebook telah digunakan untuk mempromosikan kebencian dan kekerasan di wilayah lain di seluruh dunia.

Laporan pada 2018 menunjukkan pejabat tinggi militer Myanmar telah menggunakan platform media sosial ini untuk menghasut pembersihan etnis terhadap populasi Muslim Rohingya. Facebook mengakui pada November 2018 mereka gagal mencegah platformnya digunakan untuk menghasut kekerasan di Myanmar.

 

Pada 2019, pria bersenjata yang menewaskan 51 jamaah Muslim di Selandia Baru telah menyiarkan penembakan massal di Facebook Live selama 17 menit sebelum dihentikan oleh platform tersebut. "Sebagai anggota Kongres yang sangat terganggu oleh penyebaran ujaran kebencian ini di platform Anda, kami mendorong Anda berbuat lebih banyak," bunyi surat senator itu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement