REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (Laznas BMH) Perwakilan Sulawesi Tenggara terus bergerak untuk memastikan amanat umat di tengah pandemi benar-benar tersampaikan dengan baik. Khususnya, kepada mereka para santri penghafal Quran.
“Satu program penting yang mendukung suksesnya program pendidikan di pesantren adalah bantuan logistik. Oleh karena itu, di masa pandemi, program ini sangat dan amat dibutuhkan," terang Kepala BMH Perwakilan Sulawesi Tenggara, Fatahillah, Rabu (11/11).
Sebanyak satu ton beras telah berhasil disalurkan secara rutin tiap bulannya ke empat pesantren tahfidz yang berada di tiga kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara
“Alhamdulillah kegiatan rutin kali ini dimulai di pesantren tahfidz Hidayatullah Kendari, sebanyak 500 kilogram beras. Setengah ton berikutnya disalurkan ke tiga pesantren lainnya," imbuhnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Paket beras setengah ton ini diterima dengan rasa senang oleh penerima manfaat, seperti yang dituturkan oleh Ustad Arsyad, pengasuh Pondok Pesantren Hidayatullah Putri Kendari sesaat setelah penyerahan paket beras.
"Alhamdulilah, kami dari pesantren sangat terbantu dengan adanya program BMH ini. Kami ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada para donatur dan BMH. Semoga dengan segala kebaikan ini, Allah limpahkan keberkahan rezeki kepada semua yang peduli terhadap pendidikan santri di sini,” ungkapnya.
Program ini akan terus digulirkan oleh BMH guna mendorong cita-cita, semangat dan harapan masa depan generasi bangsa untuk masa depan Indonesia yang cerah dan beradab.