REPUBLIKA.CO.ID, ACEH BARAT -- Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Munirul Islam (RUMI) Aceh Barat gencar menyiarkan Indonesia sebagai pusat pendidikan Islam di dunia. Karena itu, dalam waktu dekat ini, Pesantren RUMI menggelar konferensi internasional dalam bidang studi Islam dan ilmu sosial atau International Conference on Islamic Studies and Social Sciences (ICISSS).
Pendiri Pesantren RUMI, Ustaz Rahmat Saputra mengatakan, kegiatan tersebut akan digelar secara virtual bertepatan dengan Hari Pahlawan pada Selasa (10/11) dan terbuka untuk umum.
“Kami ingin mensyiarkan Indonesia sebagai pusat pendidikan Islam. Karena itu sinergi antara pesantren dan perguruan tinggi Islam harus terus ditingkatkan, termasuk dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi digital,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin (9/11).
Alumni Ma’had Aly Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo ini menjelaskan, ada tujuh profesor dari Indonesia dan Malaysia yang akan menjadi narasumber utama di konferensi ini. Empat profesor dari Indonesia adalah Prof Abu Yasid, Prof Syahrizal Abbas, Prof MN Harisudin dan Prof Eka Srimulyani. Sedangkan tiga profesor dari Malaysia adalah Prof Kamarul Shukri bin Mat Teh, Prof Faridah Ibrahim, dan Prof Norizan Abdul Ghani.
Menurut Ustaz Rahmat, hampir 1.000 peserta dari berbagai negara yang telah mendaftar melalui www.conference.rumi.my.id untuk mengikuti konferensi International yang diadakan secara virtual, yang terbanyak dari Indonesia dan Malaysia.
"Karena banyaknya peserta yang mendaftar, kami juga membuat live streaming di Chanel YouTube Pondok Pesantren RUMI agar semua peserta dapat mengikuti acara ini," ucapnya.
Panitia ICISSS 2020, Ustaz Najamul Wathan mengatakan, kegiatan seperti ini perlu terus dikembangkan pondok pesantren yang ada di Indonesia sehingga pendidikan pesantren bisa dikenal dan berkembang sesuai zamannya.
Selain menggelar ICISSS, Pondok Pesantren RUMI juga aktif menyelengarakan program berbasis daring lainnya sejak pandemi Covid-19. Pada Ramadhan lalu, Pesantren RUMI misalnya membuat program Pesantren Online yang bisa diikuti oleh para pelajar melalui media sosial, seperti kelas membaca Alqur’an, kelas menghafal Alquran, kelas Ilmu Tauhid, kelas Ilmu Fikih, kelas Ilmu Tasawuf, kelas Tarikh/Sejarah Islam dan kelas Bahasa Arab.
Tidak hanya pengajian, Pesantren RUMI juga sering mengadakan webinar nasional dan internasional. Salah seorang pengurus Pesantren RUMI, Ustaz Yusran Syahputra mengatakan, berbagai program tersebut adalah ciri khas Pesantren RUMI yang memanfaatkan teknologi informasi untuk berdakwah. Tujuannya, menyasar generasi muda.
“Kami membuat berbagai program secara online seperti pengajian melalui zoom dan webinar sebagai bentuk nasyrul ilmi (menyebarkan ilmu) kepada masyarakat," jelasnya.