REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Para pengkhutbah menggelar unjuk rasa di Tepi Barat Palestina pada Rabu (28/10). Mereka memrotes Prancis atas penghinaan terhadap Islam dan Nabi Muhammad. Puluhan orang berpartisipasi dalam protes yang dilakukan di kantor Kementerian Agama Wakaf kota Al Beireh.
"Kami sangat kecewa dengan publikasi kembali karikatur yang ofensif terhadap Nabi, kami dengan tegas menolak segala jenis penghinaan terhadap Nabi Muhammad dan semua nabi," dalam pernyataannya Kementerian Agama Wakaf seperti dilansir Iqna.ir pada Kamis (29/10)
"Penghinaan ini adalah serangan langsung terhadap Rasul kami yang terhormat, agama kami dan keyakinan kami," katanya.
Kementerian Agama Palestina juga memperingatkan bahwa pengulangan penghinaan seperti itu akan memicu kebencian dan permusuhan serta menghancurkan budaya toleransi dan perdamaian di antara masyarakat.
Sebelumnya Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengeluarkan pernyataan kontroversial dalam upaya mengatasi apa yang disebutnya dengan 'separatisme Islam'. Selain itu Macron juga menyebut Islam berada dalam krisis di seluruh dunia dan menyatakan akan membebaskan Islam di Prancis dari pengaruh asing. Pekan lalu, Macron justru membela penerbitan kartun yang menghujat Nabi Muhammad yang dilakukan majalah Charlie Hebdo. Hal itu pun memicu kemarahan dunia Islam hingga sejumlah negara memutuskan untuk memboikot produk-produk Prancis. Andrian Saputra.
Sumber:
https://iqna.ir/en/news/3472969/palestinian-preachers-slam-french-islamophobia