Selasa 27 Oct 2020 12:35 WIB

Makin Banyak Wanita Saudi Minati Spesialisasi Keamanan Siber

Dunia kekurangan spesialis keamanan siber wanita.

Rep: Zahrotul Oktaviani/Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Makin Banyak Wanita Saudi Minati Spesialisasi Keamanan Siber. Ilustrasi Wanita Arab Saudi
Foto:

“Pelatihan ini adalah salah satu langkah yang saya ambil untuk mencapainya. Saya memiliki keyakinan mutlak, peserta pelatihan di kamp saya akan membantu berbagi pengetahuan yang mereka peroleh untuk mendukung wanita lain di lapangan," katanya.

Pelatihan ini diadakan secara virtual melalui platform Classera. Para spesialis membuatnya secara gratis untuk mendukung dan memberdayakan wanita yang tertarik mempelajari dan bekerja di bidang keamanan siber.

Profesor keamanan siber di Universitas King Saud sekaligus pendiri dan CEO Yayasan Global untuk Studi dan Penelitian Siber di Washington D.C., Muhammad Khurram Khan, mengatakan wanita Saudi menunjukkan tingkat kesuksesan yang tinggi di beberapa bidang dan profesi.

Mereka dapat mengungguli rekan-rekan pria karena hasrat dan antusiasme untuk belajar serta penelitian lebih tinggi. "Baru-baru ini, kami mengamati lonjakan besar wanita Saudi dalam teknologi informasi dan komunikasi, terutama minat khusus di bidang keamanan siber. Minat ini mendapatkan momentum karena inisiatif Otoritas Keamanan Siber Nasional yang diluncurkan baru-baru mendukung dan mendorong wanita berpartisipasi dalam profesi keamanan siber," ujarnya. 

Dia mengatakan mahasiswi Arab Saudi di universitas lokal ikut serta dalam penelitian keamanan siber, proyek, sertifikasi profesional, hingga mengamankan posisi teratas dalam kompetisi peretasan "Capture the Flag". Mereka juga telah menerbitkan sejumlah publikasi penelitian di jurnal dan konferensi internasional terkemuka. Hal ini jelas membawa dampak besar yang patut dipuji.

Khan menyebut semua fakta ini menunjukkan potensi besar atas profesionalisme dan bakat wanita Saudi di bidang keamanan siber. Pada akhirnya, mereka akan berkontribusi untuk melindungi aset dunia maya Kerajaan dari musuh.

Profesor tersebut menambahkan, universitas dan institusi perlu meluncurkan program untuk menarik siswa perempuan dan profesional ke bidang keamanan siber. Hal ini untuk mengatasi kurangnya keterwakilan dan pemanfaatan mereka di industri.

"Kekurangan global atas tenaga kerja keamanan siber yang terampil adalah tantangan yang terus meningkat. Kita semua harus memainkan peran untuk mengatasinya sebagai tanggung jawab bersama," ujarnya.

Untuk memperkuat keterampilan keamanan siber para pelajar dan profesional wanita Saudi, organisasi sektor publik dan swasta disebut harus maju untuk menyiapkan kursus pelatihan langsung keamanan siber. Tak hanya itu, berbagai pihak diminta meluncurkan inkubator dan akselerator keamanan siber, serta memulai program bimbingan dan konseling.

https://www.arabnews.com/node/1754616/saudi-arabia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement