REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi mengumumkan pembentukan asosiasi sipil untuk pemberdayaan kaum hawa. Asosiasi bernama "Future Women Civil Association" itu digagas untuk membantu mengembangkan pekerjaan sektor sukarelawan dan nirlaba di Kerajaan.
Dikutip dari laman Arab News, Sabtu (24/10), pengumuman disampaikan oleh Menteri Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial Arab Saudi, Ahmed Al-Rajhi. Pembentukan asosiasi disebutnya sejalan dengan rencana reformasi Visi 2030.
Visi Saudi 2030 merupakan rencana mengurangi ketergantungan Arab Saudi pada sektor minyak bumi. Selain diversifikasi ekonomi, Saudi juga akan mengembangkan sektor layanan umum seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur, rekreasi, dan pariwisata.
Kehadiran "Future Women Civil Association" diyakini akan menumbuhkan sektor sipil di negara tersebut. Sekaligus, mendukung partisipasi perempuan dalam memimpin pembangunan sosial, ekonomi, dan budaya di masa depan.
Asosiasi telah mengabarkan misinya, yakni memberdayakan perempuan dalam pembangunan berkelanjutan. Asosiasi juga akan mengembangkan, mempromosikan, dan mendidik perempuan untuk berkontribusi terhadap tujuan visi nasional.
Pengembangan keterampilan pribadi dan mempromosikan budaya kerja dan kewirausahaan bagi perempuan turut masuk dalam tujuan asosiasi tersebut. Fokus lain adalah mengembangkan kemampuan profesional dan kehidupan mereka.
n Shelbi Asrianti