REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor KH Abdullah Syukri Zarkasyi wafat pada Rabu, 21 Oktober 2020, pukul 15.50 WIB di Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. Atas nama Kementerian Agama, Menag Fachrul Razi menyampaikan duka mendalam dan belasungkawa.
"Indonesia kehilangan tokoh pendidikan dan sosok yang sangat istiqamah membina umat," ujar Menag di Jakarta, Rabu (21/10).
Kata dia, rasa duka ini makin dalam seiring wafatnya sejumlah tokoh dan pengasuh pesantren dalam beberapa bulan terakhir ini. Sebagai teladan, lanjut Menag, almarhum telah meninggalkan banyak legacy.
Para santri Gontor yang saat ini banyak berkiprah dalam berbagai bidang adalah generasi penerus yang diharapkan dapat meneruskan nilai kejuangan Almarhum.
"Legacy almarhum sangat banyak. Alumni Gontor yang berkhidmat di berbagai bidang adalah bukti nyata keberhasilan perjuangannya," tuturnya.
"Saya berharap generasi muda bisa belajar kearifan dan keistiqamahannya," lanjutnya.
Menag berhalangan hadir dalam pemakaman almarhum. Namun, Menag sudah meminta Kakanwil Kemenag Jawa Timur untuk bisa hadir mewakilinya.
KH Abdullah Syukri Zarkasji lahir di Gontor,19 September 1942. Lulus Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) Pondok Modern Darussalam Gontor pada 1960, Abdullah muda melanjutkan pendidikan di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta hingga mencapai gelar Sarjana Muda tahun 1965.
Abdullah lalu melanjutkan kuliah S1 dan S2 di Al Azhar University Cairo, Mesir hingga tahun 1978. Tahun 2005, Abdullah mendapat gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Selain memimpin Pondok Modern Gontor, KH Abdullah Syukri tercatay pernah menjadi Ketua Badan Silaturrahmi Pondok Pesantren Jawa Timur, Ketua Forum Silaturrahmi Umat Islam Ponorogo, Ketua Majelis Pertimbangan Pendidikan dan Pengajaran Agama (MP3A) Kementerian Agama, dan Dewan Penasehat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.