REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Tidak hanya meresmikan jalan dengan nama Presiden Joko Widodo, Uni Emirat Arab (UEA) juga akan membangun masjid dengan nama presiden Indonesia tersebut. Putra Mahkota Abu Dhabi sekaligus Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, Yang Mulia Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, telah mengarahkan untuk membangun sebuah masjid dengan nama Presiden Joko Widodo.
Masjid akan dibangun di Area Diplomatik di Abu Dhabi. Yang Mulia Sheikh Mohamed juga memberikan arahan untuk mengganti nama Jalan Al Ma'arid, salah satu jalan utama ibu kota, dalam rangka menghormati Presiden Jokowi.
Dilansir di Gulf Today, Rabu (21/10), arahan tersebut datang sebagai pengakuan dan apresiasi atas kedekatan persahabatan Presiden Indonesia dengan UEA. Selain itu, dalam upaya mempererat hubungan kedua negara di berbagai bidang, termasuk ekonomi, perdagangan, dan pembangunan.
Anggota Dewan Eksekutif Abu Dhabi yang juga Ketua Kantor Eksekutif Abu Dhabi, Yang Mulia Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan, meresmikan Jalan Presiden Joko Widodo, Selasa (20/10). Peresmian tersebut bertepatan dengan peringatan terpilihnya Jokowi sebagai presiden Indonesia.
Jalan Presiden Joko Widodo terletak di jantung kawasan pusat bisnis Abu Dhabi. Landmark utama jalan ini termasuk Pusat Pameran Nasional Abu Dhabi, ADNEC, rumah bagi acara internasional, konferensi, dan pameran terkemuka yang dihadiri oleh para ahli dari seluruh dunia.
Tidak hanya diabadikan sebagai nama jalan, kita semua kelak akan menjadi saksi berdirinya “Masjid Presiden Joko Widodo”, yang akan dibangun di kawasan Embassy Area, Abu Dhabi.
Mohon doa restu dan dukungan segenap bangsa Indonesia.#inidiplomasi https://t.co/XxU6E71NTI
— KBRI Abu Dhabi (@kbriabudhabi) October 20, 2020
Selain itu, ada pula markas sejumlah perusahaan besar, bisnis, dan entitas pemerintah terkemuka. Jalan ini berlokasi strategis di Area Diplomatik, yang menampung banyak kedutaan asing di Abu Dhabi, ibu kota UEA.
Acara peresmian jalan tersebut dihadiri Ketua Dinas Kotapraja dan Perhubungan Falah Mohammed Al Ahbabi, Duta Besar Indonesia untuk UEA Husin Bagis, Ketua Otoritas Umum Urusan dan Wakaf Islam Mohammed Matar Al Kaabi, Direktur Jenderal Kantor Eksekutif Abu Dhabi Saif Saeed Ghobash, Sekretaris Jenderal Dewan Eksekutif Abu Dhabi Mohamed Rashed Ahmed Al Hameli, Asisten Wakil Sekretaris untuk Urusan Protokol di Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Shehab Ahmed Al Fahim, Direktur Departemen Asia Timur dan Pasifik di Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Ahmed Al Hai Al Hameli, Direktur Jenderal Polisi Abu Dhabi Mayor Jenderal Maktoum Ali Al Sharifi, dan Direktur Jenderal Kotamadya Kota Abu Dhabi Saif Bader Al Qubaisi.
Dalam kunjungan resmi ke Abu Dhabi awal 2020, Jokowi dan Sheikh Mohamed bin Zayed menghadiri penandatanganan 16 kesepakatan dan nota kesepahaman antara berbagai entitas dan lembaga di UEA dan Indonesia. Hal itu dalam rangka meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, termasuk pendidikan, kesehatan, energi, pelabuhan, lingkungan, dan wakaf serta urusan Islam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika