REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (LP Ma'arif NU) KH Zainul Arifin Junaidi menyatakan akan tetap menyelenggarakan agenda dalam rangka memperingati Hari Santri 2020 yang jatuh pada setiap tanggal 20 Oktober. Peringatan Hari Santri kali ini akan digelar secara virtual.
"Karena sekarang masih pandemi Covid-19, para pimpinan pesantren dan madrasah serta santri tidak mengadakan peringatan Hari Santri secara tatap muka. Jadi melalui aplikasi Zoom," kata dia kepada Republika, Ahad (18/10).
Kegiatan yang digelar, lanjut Kiai Zainul, juga bukan yang mengundang kerumunan massa. Misalnya dengan menyelenggarakan agenda doa bersama secara virtual dalam rangka untuk memohon kepada Allah SWT agar situasi pandemi Covid-19 dapat segera berakhir.
Selain itu, Kiai Zainul mengatakan, kegiatan lainnya adalah lomba membuat konten video yang berkaitan dengan pendidikan. "Jadi lomba yang menggunakan sarana digital, bukan lomba yang tatap muka. Maka kami mengadakan lomba membuat konten video tentang pendidikan, untuk menghindari kerumunan massa," ujar dia.
Kiai Zainul berpesan kepada para santri pada momen Hari Santri tahun ini untuk mengenang jasa tokoh-tokoh terdahulu yang telah merintis model pendidikan pesantren. Semangat pantang menyerah dari para pendahulu itu harus dijaga sampai saat ini.
"Bahwa kita hidup berdampingan dengan orang lain dalam bingkai kehidupan berbangsa dan bernegara. Itu yang perlu diwarisi oleh para santri sekarang. Bukan soal meriahnya acara tetapi kita tidak bisa mengambil pelajaran apa-apa dari situ. Kita lebih menekankan bagaimana mewarisi semangat-semangat itu," tutur dia.