REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Negara dengan sistem kerajaan masih berdiri dan eksis sampai sekarang. Negara dengan model monarki absolut ini sebagian besar berada di wilayah Arab dan ada pula yang masih berdiri di wilayah asia.
Apa saja negara-negara itu dan apa yang menarik dari negara itu? Simak empat negara kerajaan berikut ini:
1. Arab Saudi
Kerajaan Arab Saudi didirikan pada 1932 oleh Abdul Aziz bin Abdul Rahman Al Saud atau biasa disebut Ibnu Saud. Dia jugalah yang menjadi raja Arab Saudi pertama. Dia mempersatukan empat wilayah yaitu Al-Hasa, Qatif, Najd dan Hijaz yang kemudian membentuk Kerajaan Arab Saudi dengan sistem negara monarki absolut.
Arab Saudi tidak bisa dilepaskan dari hewan yang menjadi ciri khasnya, unta, dan Riyadh merupakan pasar unta terbesar di Arab Saudi. Uniknya, setiap tahun ada festival unta yang melombakan kecantikan unta, yang dinilai dari bentuk bibir yang merekah penuh, bagaimana lenggak lenggok jalannya, dan juga seberapa besar ukuran punuk mereka.
Setiap tahun, ratusan ribu penonton dan lebih dari 30 ribu unta melakukan perjalanan ke wilayah gurun Al-Dahnaa untuk mengikuti festival ini, sekitar 90 menit di selatan Riyadh. Kontes tersebut titik puncak dari festival selama sebulan, tontonan di mana keindahan, tradisi, dan kekayaan luar biasa menjadi satu.
2. Yordania
Yordania didirikan pada 1921 dan diakui Liga Bangsa-Bangsa sebagai sebuah negara di bawah mandat Britania pada 1922 yang dikenal sebagai Emirat Transyordania. Pada 1946, Yordania menjadi negara merdeka yang secara resmi dikenal sebagai Kerajaan Hasyimiyah Yordania dengan Emir Abdullah sebagai rajanya.
Yordania adalah negara modern dengan standar pendidikan yang tinggi dan merupakan salah satu negara dengan tingkat melek huruf tertinggi di Timur Tengah. Namun Yordania satu-satunya negara kawasan yang tidak memiliki sumber daya alam minyak sehingga ekonominya sangat kecil bahkan terkecil di Timur Tengah.
Yordania surganya buah zaitun. Semula buah ini hanya satu yaitu yang ditanam oleh John Paul II sebagai simbol perdamaian di Gunung Nebo. Orang-orang di negara tersebut sejak dulu meyakini, sering memuji anak akan mendatangkan kejelekan sehingga mereka pun menghindarinya. Di sana pula, menolak makanan tiga kali dianggap sopan. Jika ujungnya Anda menerima makanan tersebut, maka anggapan yang terjadi adalah sebaliknya.
3. Brunei Darusssalam
Silsilah Kerajaan Brunei ada di Batu Tarsilah. Di situ tertulis Silsilah Raja-Raja Brunei yang dimulai dari Awang Alak Betatar, raja yang menemukan Brunei setelah melakukan perjalanan dari Garang ke sungai Brunei. Dia memeluk agama Islam pada 1368. Brunei adalah sebuah negara tertua di antara kerajaan-kerajaan di tanah Melayu.
Nama Melayu Brunei adalah Negara Brunei Darussalam, yang artinya "Negara Brunei, Tempat yang Penuh Kedamaian". Usia kesultanan Brunei adalah 600 tahun dan menjadi dinasti Islam tertua di kawasan.
Brunei termasuk negara yang tidak memberikan hak suara kepada perempuan dalam pemilu. Di negara ini jangan sembarang menunjuk jari saat bicara karena dianggap tidak sopan.
Jika terbiasa mengobrol dengan menggerakan tangan, maka bisa diganti dengan ibu jari. Ada dua buah langka di sana sehingga dibudidayakan, padahal banyak di Indonesia, yaitu Durian dan Rambutan.
4. Oman
Sultan Oman adalah Sultan Qaboos bin Said yang merupakan penguasa paling lama di Timur Tengah. Lahir pada 18 November 1940, dia merupakan sosok di belakang modernisasi Oman. Sultan Qaboos mulai berkuasa di Oman pada 23 Juli 1970.
Hari kemerdekaan Oman jatuh pada 18 November, yang merayakan kemerdekaan Oman dari Portugis pada 1650. Oman juga merupakan salah satu tempat tertua di bumi yang ditempati manusia. Diperkirakan, manusia sudah menetap di sana selama 106 ribu tahun yang lalu.
Amouage, bahan parfum paling mahal di dunia, diproduksi dan dijual di Oman. Bahan parfum ini dari pohon yang dikenal dengan nama pohon Frankincense, yang tersedia dalam cairan murninya. Salah satu pusat produksi Frankincense di Arab selatan berada di Situs Sumhuram. Situs tersebut peninggalan abad ke-3 SM sampai abad ke-5 M. Inilah salah satu tempat penting sebelum datangnya Islam.
Siapapun yang ingin membeli minuman beralkohol, maka harus terlebih dulu mendapat izin. Bahkan untuk warga Oman saja, diizinkan boleh membeli minuman beralkohol tetapi tidak lebih dari 10 persen dari penghasilan bulanannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika