REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Agama merupakan fondasi dalam kehidupan. Bahkan dalam beberapa hadis disebutkan agama adalah nasihat.
Dalam buku Shahih Fadhail A’mal, Syekh Musthafa Al-‘Adawi, menukilkan riwayat dari Imam Muslim:
عن أبي رُقية تميم بن أوس الدَّاري : أن النبيَّ ﷺ قال: الدِّين النَّصيحة، قلنا: لمَن؟ قال: لله، ولكتابه، ولرسوله، ولأئمَّة المسلمين وعامَّتهم
“Dari Tamim ad-Dari, Rasulullah SAW bersabda, “Agama adalah nasihat.” Para sahabat bertanya “Untuk siapa wahai Rasulullah?” beliau menjawab: “Untuk Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, dan untuk para pemimpin kaum muslimin dan kalangan umum.”
Sementara HR Abu Dawud 4944 dan an-Nasa’I (7/156) Muhammad bin Hatim riwayatnya telah disertai dari jalur lain dalam riwayat Muslim. Makna nasihat bagi Allah adalah iman kepada-Nya, mentauhidkan, menjalankan perintah serta menjauhi laragan-Nya. Begitu pula dengan nasihat untuk Kitabullah adalah mentadaburkannya.
Adapun nasihat bagi Rasululah artinya beriman kepadanya dan kepada semua yang dibawa dan mengikuti beliau. Nasihat untuk para pemimpin kaum Muslimin adalah para khalifah dan selain mereka yang mengurus perkara kaum Muslimin.
Nasihat bagi umumnya kaum Muslimin, mereka adalah selain para pemimpin, yaitu dengan mencintai sesuatu untuk mereka sebagaimana mencintai untuk diri sendiri, menunjukkan kepada maslahat mereka, mengajarkan masalah agama dan dunia kepada mereka. (diambil dari ucapan al-Khaththabi dan lainnya).