REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama, Fachrul Razi dinyatakan positif Covid-19 pada 17 September 2020. Sehubungan itu, Kemenag melakukan penelusuran kontak (contact tracing) terhadap orang-orang yang sempat berinteraksi dengan Menag.
"Kita sudah melakukan tracing. Total ada 48 orang yang dinilai pernah berinteraksi dengan Menag. Mereka sudah dites swab dan semua hasilnya negatif," kata Jubir Kemenag, Oman Fathurrahman dalam keterangannya kepada Republika pada Selasa (29/9).
Menurut Oman, selain anggota keluarga, mereka yang diswab, yakni jajaran pimpinan Kementerian Agama, termasuk Wamenag, Staf Ahli dan Staf Khusus, sejumlah Dirjen dan Direktur, Sekretaris Menteri, serta tim protokol dan humas yang melekat dalam kegiatan Menag. "Total ada 32 orang," ucap Oman.
Tracing dan swab juga dilakukan untuk sejumlah pejabat Kanwil Kemenag NTB dan UIN Mataram. Sebab, giat Menag terakhir sebelum dinyatakan positif Covid-19 yakni ke Nusa Tenggara Barat.
"Ada 16 orang hasil tracing. Semua sudah dilakukan tes swab dan hasilnya negatif," kata Oman.
Selain itu, mekanisme tracing juga dilakukan secara mandiri oleh para pihak yang melakukan kontak dengan Menag selama kunjungan kerja di NTB, seperti Gubernur NTB dan Tuan Guru Turmudzi, dan sejauh ini hasilnya negatif.