REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Belajar online terkesan memang praktis, tinggal buka hape dan pilih aplikasi yang ditetapkan, klik, belajar bisa dimulai.
Namun, benarkah demikian? Faktanya tidak. Rofi adalah satu di antara anak bangsa yang mengalami kesulitan. Jangankan handphone, seragam pun ia tak punya lagi yang layak pakai.
"Jadi, harapan Rofi di masa pandemi ini memang bagaimana bisa belajar online, karena sudah seperti itu ketetapan sekolah dan banyak temannya yang sudah bisa ikut. Rofi sendiri harus sabar, karena tidak ada handphone," tutur sang Ibunda Rofi, Yuli.
Laznas BMH pun datang ke kediaman Rofi di Kelurahan Temoyong, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Provinsi Riau Kepulauan (Kepri) guna mewujudkan harapan Rofi selama ini memiliki seragam dan handphone untuk belajar online.
"Alhamdulillah, Rabu (23/9) BMH datang ke kediaman Rofi yang selama ini mendambakan seragam dan handphone untuk belajar online. Rofi termasuk anak yang sangat tinggi motivasi belajarnya, insya Allah selepas SD akan melanjutkan sekolahnya di tingkat SMP di Pesantren Hidayatullah Bintan," terang Kepala BMH Perwakilan Kepulauan Riau, Abdul Aziz melalui rilis yang diterima Republika.co.id.
Mendapat bantuan tersebut, Rofi dan ibunya tampak tak kuasa menahan bahagia hingga keduanya berlinang air mata.
"Terima kasih kepada BMH. Ini pemberian yang sangat banyak bagi Rofi. Rofi sangat senang sekali, akhirnya hari ini bisa dapat seragam dan sepatu baru, dan handphone, sehingga Rofi nanti bisa belajar online dari rumah. Terima kasih BMH," ujar sang ibu sembari menyeka kedua pipinya.
Abdul Aziz mengungkapkan, program ini akan terus digulirkan oleh BMH agar anak-anak di kepulauan seperti Rofi yang tinggal di Pulau Temoyong dapat terjaga asanya, sehingga kelak lahir generasi bangsa yang unggul, cerdas, dan beradab.