REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sulawesi Utara (Sulut) mengajak umat berzakat lewat aplikasi linkaja.
"Layanan keuangan digital LinkAja membuka fitur pembayaran zakat daring sehingga diharapkan pengumpulan dana sosial semakin gencar," kata Ketua Baznas Sulut Abid Takalamingan, di Manado, Rabu (2/9). Abid mengatakan meski di tengah pandemi COVID-19, tidak mesti membuat kita tidak membayar zakat.
Untuk menghindari, kerumunan atau bertemu dengan orang lain, katanya, maka pihaknya mengajak masyarakat bayar zakt lewat aplikasi Linkaja."Tujuannya untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam menunaikan kewajibannya yakni berzakat, juga infak, dan sedekah," kata Abid.
Layanan Zakat Digital Baznas, katanya, memberikan kemudahan masyarakat yang memiliki kesibukan tersendiri dan belum memiliki waktu luang untuk menunaikan zakatnya.
Dia mengatakan Zakat, infak, dan sedekah yang terkumpul akan disalurkan oleh Baznaskepada para mustahik sesuai syariat.
Tidak hanya melalui penyaluran bantuan secara langsung, katanya, Baznas juga menyalurkannya melalui program-program pemberdayaan mustahik di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial dakwah.
Sehingga, katanya, untuk menunjang hal tersebut pihaknya melakukan sosialisasi Indeks Zakat Nasional (IZN) ini sangat penting untuk diadakan, hal ini bertujuan agar dapat membentuk sebuah indikator yang nantinya akan menjadi referensi kemajuan kinerja perzakatan di Indonesia khususnya Sulut.