Sabtu 29 Aug 2020 04:31 WIB

Benarkah Eropa Pernah Dikuasa Islam Selama Beradab-abad?

Islam meski kerap dinafikan ternyata pernah menguasai Eropa selama berabad-abad

Islam di Spanyol.
Foto:

Sepeninggal Sulaiman al-Qanun (1520-1566) terjadi perebutan kekuasaan di antara putranya, sehingga Turki Ottoman mengalami kemunduran. Muhammad Syafii Antonio dalam Encyclopedia of Islamic Civilization menjelaskan, pada masa Sultan Salim II (1566- 1574) Turki Ottoman mengalami kekalahan dari pasukan sekutu Kristen Eropa dalam Perang Liponto. Lalu, pada masa sultan Ahmad I (1603- 1617) tentara Austria juga berhasil mengalahkan tentara Turki Ottoman.

Kondisi Turki Ottoman semakin parah setelah Napoleon I Jenderal dan kaisar Prancis berhasil menguasai Mesir pada 1798. Sejak itu, Turki dijuluki The Sick Man of Europe (Orang Sakit dari Eropa) karena dari hari ke hari pemerintahannya semakin lemah.

Setelah itu, pukulan bertubi-tubi terus menimpa Turki Ottoman. 

Dulu, pasukan Turki Ottoman yang mengalahkan tentara-tentara Eropa, tetapi kini Turki Ottoman harus membiarkan wilayahnya satu demi satu dirampas oleh orang-orang Eropa. Prancis merebut Aljazair pada 1830 dan Tunisia pada 1881.

Sedangkan, Italia menduduki wilayah Ottoman di Afrika Utara pada 1911, Inggris menguasai mesir pada 1882 dan Irak pada 1917. Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh beberapa wilayah lain untuk melepaskan diri dari kekuasaan Ottoman, misalnya, Rumania, Yunani, Bulgria, Siprus, Albania, dan Makeodonia.

Sejak negara-negara Eropa mengambil alih satu demi satu wilayahnya, Turki Ottoman terus megalami kemunduran. Kondisi terebut dimanfaaatkan oleh Mustafa Kemal Ataturk untuk memproklamasikan berdirinya Republik Turki sekuler dan mengakhiri era kekhalifahan dalam sejarah Islam sekaligus menandai berakhirnya kekuasaan Islam di Eropa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement