REPUBLIKA.CO.ID, AMERIKA--Kampanye calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, menyebut perlakukan Cina terhadap suku Uighur sebagai "genosida" dan menyerukan Donald Trump untuk segera mengambil tindakan.
Pemerintah China telah lama dikritik oleh kelompok hak asasi manusia dan banyak anggota parlemen AS atas perlakuannya terhadap Muslim Uighur dan kelompok minoritas lainnya di wilayah Xinjiang.
“Penindasan tak terkatakan yang dialami oleh orang Uighur dan etnis minoritas lainnya di tangan pemerintah otoriter China adalah genosida dan Joe Biden menentangnya dengan sangat kuat,” ujar juru bicara kampanye Biden, Andrew Bates yang dikutip di Axios, Kamis (27/8).
“Jika pemerintahan Trump benar-benar memilih untuk mengatakan ini apa adanya, seperti yang sudah dilakukan Joe Biden, pertanyaan yang mendesak adalah apa yang akan dilakukan Donald Trump untuk mengambil tindakan. Dia juga harus meminta maaf karena memaafkan perlakuan mengerikan terhadap orang Uighur ini,” tambah juru bicara itu.
Di sisi lain, kritikan Trump pada Beijing atas virus korona, yang sering disebutnya sebagai 'China's virus', dianggap Demokrat sebagai tindakan rasisme. Meski selama masa jabatannya, Trump kerap memuji Cina dan presidennya, Xi Jinping, dalam bidang perdagangan.
Dia mendapat kesepakatan kecil tahun lalu, tetapi sejak itu tidak setuju dengan kesepakatan itu.
Sumber: